Federasi Bulutangkis Denmark Akhirnya 'Berdamai' dengan Para Pemain

Tim bulutangkis Denmark
Sumber :
  • instagram.com/badminton_europe/

VIVA – Prahara yang sempat menerpa skuat nasional bulutangkis Denmark tampak akan segera berakhir. Pasca keberhasilan pemain muda Anders Antonsen merebut gelar Indonesia Masters 2019, situasi pun berubah menjadi lebih positif.

Sebelumnya, Federasi Bulutangkis Denmark (Badminton Denmark) gagal mencapai kesepakatan pada akhir periode kontrak sebagian besar pemain dalam skuat pelatnas bulutangkis Denmark, 30 November 2018 lalu.

Akibat dari belum adanya kesepakatan dengan federasi, kini mayoritas pemain top Denmark harus mengurus dan membiayai sendiri perjalanan mereka mengikuti sejumlah turnamen.

Kontrak tersebut merupakan bentuk ikatan kerjasama yang meliputi sejumlah aspek seperti nominal pendapat individu dari pihak federasi, pendapatan komersial dari pihak sponsor serta durasi lamanya kontrak.

Tak heran, Anders Antonsen akhirnya harus tanpa didampingi sosok pelatih yang memandunya saat berhasil meraih gelar Indonesia Masters 2019 pekan lalu di Istora Senayan, Jakarta.

Menanggapi situasi tersebut, pihak Badminton Denmark akhirnya mengeluarkan pernyataan resmi di situs resmi badminton.dk. Dalam pernyataan tersebut, terangkum bahwa kesepakatan kontrak kerja para pemain nasional Denmark sudah menemui kesimpulan.

Pernyataan resmi Federasi Bulutangkis Denmark soal kesepakatan kerjasama pemain

"Dengan munculnya kesimpulan dari kesepakatan kontrak kerja ini, diharapkan para pemain elite bisa bersama melihat masa depan bulutangkis Denmark yang lebih cemerlang lagi," tulis kalimat pembuka dalam pernyataan tersebut.

10 Kota Eropa Paling Menarik untuk Traveling di Tahun 2024

Disebutkan dalam pernyataan itu, bahwa Presiden Badminton Denmark, Bo Jensen telah melakukan negosiasasi dengan salah satu pengacara yang mewakili aspirasi pemain, Martin Juul Christensen sejak 14 Januari 2019 lalu.

Kontrak kesepakatan tersebut dijadwalkan akan segera berlaku sehingga para pemain bisa kembali berlatih bersama di pusat pelatihan di kawasan Brondby pada Selasa 29 Januari 2019 hari guna dilakukan seleksi jelang Kejuaraan Beregu Campuran Eropa 13-17 Februari mendatang di Frederiksberg.(bon)

Bakal Turun Tahta dari Penguasa Denmark, Ini Sosok Ratu Margrethe yang Hidup Bahagia Tanpa Internet
Anthony Sinisuka Ginting melawan Viktor Axelsen di Thomas Cup

Sejarah Tercipta Thomas Cup dan Uber Cup, Sempat Tertunda Gegara Perang Dunia II

Thomas Cup dan Uber Cup merupakan salah satu kompetisi bulutangkis bergengsi di dunia dengan menggunakan sistem beregu putra dan putri.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024