Usai Hajar Kevin/Marcus, Duo Jepang Rebut Tahta Juara Ahsan/Hendra
- BWF
VIVA – Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan gagal mempertahankan gelar juara Singapore Open, setelah dikalahkan ranking 3 dunia, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda.
Dalam pertandingan yang baru saja dilangsungkan di lapangan utama Singapore Indoor Stadium, Minggu siang, 14 April 2019, Ahsan/Hendra kalah dengan skor 2-1.
Sejak pertandingan gim pertama dimulai, ranking 3 dunia itu langsung memberikan tekanan ke Ahsan/Hendra. Mereka terus menggempur pertahanan juara All England Ope 2019 itu dengan serangan cepat bola pendek di depan net.
Terlihat jelas, Ahsan/Hendra cukup panik menghadapi serangan duo Jepang itu, beberapa kali Ahsan/Hendra membuat kesalahan sendiri dalam pengembalian bola. Tak cuma itu pertahanan mereka juga dengan mudah ditembus lawan. Pada menit 6, jelang jeda turun minum, Takeshi/Keigo unggul jauh 11-6.
Setelah jeda, Ahsan/Hendra belum juga menemukan gaya permainan mereka. Poin pun kian tertinggal pada kedudukan 14-8.
Mendekati akhir gim, Ahsan/Hendra mulai terlihat tenang, meski Ahsan masih sedikit kurang sabar dan menyia-nyiakan kesempatan, karena smes mematikannya malah tersangkut di net. Akhirnya pada menit 13, Takeshi/Keigo menutup gim dengan kemenangan 21-13.
Unggul di gim pertama ternyata membuat Takeshi/Keigo makin percaya diri di gim kedua. Mereka langsung menggempur Ahsan/Hendra.
Hanya saja, kepercayaan diri mereka berlebihan, terbukti smes dari Takeshi malah menguntungkan Ahsan/Hendra. Mereka malah memberikan poin pembuka untuk keunggulan Ahsan/Hendra.
Tertinggal 1 poin, mereka kembali menggempur Ahsan/Hendra dan berbalik unggul 2-1. Namun, smes keras Ahsan membuat kedudukan jadi sama kuat 2-2.
Ahsan/Hendra sempat unggul 2-4 sebelum disamakan lagi jadi 4-4. Jelang jeda reli poin terus terjadi, dan akhirnya Ahsan/Hendra kembali tertinggal sementara dengan poin 11-8.
Usai jeda, Ahsan/Hendra berhasil 3 merebut poin beruntun dan menyamakan kedudukan 11-11. Melihat hal itu, giliran Takeshi/Keigo yang dilanda kepanikan. Efeknya Ahsan/Hendra berbalik unggul 11-16 karena kembali mendapatkan 5 poin beruntun melalui serangan smes tajam.
Tertinggal 5 poin, Takeshi/Keigo kembali bangkit dan hasilnya mereka berhasil menempelkan poin pada kedudukan 15-16. Tapi, Ahsan/Hendra kembali memperlebar poin untuk keunggulan 16-19.
Memasuki waktu krusial, Takeshi/Keigo meningkatkan serangan dan mereka berhasil menyamakan poin jadi 19-19. Namun, sebuah smes keras dari Hendra dan sebuah bola melebar dari Keigo menghantar Ahsan/Henda memenangi gim kedua dengan poin 19-21, dan memaksa Takeshi/Keigo untuk menuntaskan laga melalui rubbergame.
Di awal gim terakhir Takeshi/Keigo langsung berusaha tancap gas, mereka mendapatkan 2 poin pembuka laga. Tapi dibayar tunai dengan 2 poin beruntun hingga poin sama kuat 2-2.
Reli poin sempat terjadi dan beberapa kali menghasilkan poin sama. Tapi jelang jeda, Takeshi/Keigo berbalik unggul 11-8. Usai jeda, Ahsan/Hendra mendapatkan 2 poin beruntun untuk mengubah angka jadi 11-9 dan d menit 45, Ahsan/Hendra berhasil menyamakan angka jadi 13-13.
Mendekati akhir laga, reli poin kembali terjadi dalam selisih 1 angka saja. Takeshi/Keigo sempat unggul. Tapi selalu disamakan Ahsan/Hendra. Namun, akhirnya di menit 49, Takeshi/Keigo mengakhir perlawanan Ahsan/Hendra dengan poin 21-17.
Takeshi/Keigo melaju ke final setelah mangalahkan ranking 1 dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. The Minion dibuat tak berdaya di semifinal dalam pertandingan rubbergame dengan poin 13-21, 21-10 dan 21-19.
Baca: Juara Dunia Kewalahan Gempur Ranking 47 di Final Singapore Open