Pemerintah Upayakan Atlet Bulutangkis RI Divaksin Sebelum 25 Februari

Vaksin COVID-19 Pfizer.
Sumber :
  • dw

VIVA – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menggelar rapat koordinasi secara virtual dengan beberapa cabang olahraga, salah satunya Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI). 

Rapat tersebut guna membahas mengenai pemberian vaksin bagi atlet. Hal ini demi menjaga keamanan para atlet yang akan berjuang untuk membawa Indonesia berprestasi.

Wakil Sekjen PP PBSI, Edi Sukarno mengusulkan kepada Sesmenpora tidak hanya atlet bulutangkis yang akan berangkat ke Eropa diberikan vaksin, tetapi atlet yang ada di Pelatnas Ciapayung juga diberi.

"Saya mengusulkan tadi kepada Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga agar kalau bisa tidak hanya atlet-atlet yang akan diberangkatkan mengikuti berbagai kegiatan, tetapi juga semua atlet yang ada di pelatnas nantinya diberikan vaksin. Sebab semua atlet yang ada di pelatnas adalah atlet yang berprestasi," ujar Edi dikutip VIVA Bulutangkis dari situs resmi PBSI, Rabu 17 Februari 2021.

Dalam waktu dekat, PBSI akan mengirimkan skuad Indonesia ke turnamen Swiss Open yang akan diselenggarakan 2-7 Maret mendatang. Rencanannya, tim Indonesia akan berangkat pada 25 Februari, sehingga PBSI berharap para atlet dan official yang berangkat untuk segera divaksin.

"Paling dekat yang harus mendapatkan vaksin adalah atlet, pelatih, dan tim pendukung yang akan berangkat ke Swiss mengikuti Swiss Open tanggal 2-7 Maret, dan mereka akan diberangkatkan 25 Februari," ucap Edi.

"Saya tadi minta kalau bisa sebelum 25 Februari ini, mereka yang ke Swiss itu sudah diberikan vaksin," ucapnya.

Sementara untuk pertandingan selanjutnya, yaitu All England yang akan digelar 17-21 Maret, di Birmingham, Inggris. Edi pun berharap tim yang akan mengikuti ajang kejuaraan bulutangkis tertua di dunia ini pun segera divaksin sebelum keberangkatan.

Beri Proteksi Calon Jemaah Haji, Kemenkes Sediakan Vaksin Wajib dan Sunah

"Kemudian rombongan berikutnya diberangkatkan ke Birmingham, Inggris untuk mengikuti All England dari 17-21 Maret. Kami juga minta, supaya mereka sebelum mengikuti All England, juga harus divaksinasi," ungkap Edi.

"Jawaban dari mereka akan diupayakan. Saya minta kalau bisa vaksinnya di Pelatnas saja, jadi tidak harus keluar dari Pelatnas. Tapi itu semua tergantung dari para pengambil kebijakan. Apakah nanti di sini, atau di luar. Sebab tadi dari penjelasan Sekretaris Kemenpora, itu akan dihadiri oleh Bapak Presiden. Tapi entah kapannya, kita tidak tahu," paparnya.

Kenali Manfaat dan Pentingnya Imunisasi Lengkap untuk Anak

Menurut Edi, vaksinasi ini sangat penting untuk diberikan kepada para atlet, karena bisa menambah rasa percaya diri. Terlebih, jika vaksin sudah diberikan, setidaknya akan mengurangi rasa khawatir mereka saat menjalani pertandingan.

"Kalau vaksin ini diberikan kepada atlet kita, itu akan menambah semangat, kepercayaan diri atlet pasti akan tumbuh, dan tidak ada rasa khawatir segala macam. Itu kan mungkin bisa berpengaruh pada penampilan mereka dalam bertanding," Edi menjelaskan.

Revolusi Vaksinasi: Etana Bakal Luncurkan Vaksin TBC Inhalasi Pertama di Dunia!

"Kalau mereka sudah percaya diri, sudah divaksin, tapi tetap juga harus mengikuti prokes. Walaupun sudah divaksin, tetap mengikuti jaga jarak, dari kerumunan dan pakai masker. Itu yang penting," kata dia.

Menteri Kesehatan RI  Budi Gunadi Sadikin

Penyakit Menular Arbovirosis Jadi Ancaman Baru, Menkes Budi: Lakukan 5 Hal Ini untuk Menanganinya

Penyakit arbovirosis atau infeksi yang disebabkan oleh sekelompok virus yang menyebar ke manusia melalui gigitan serangga, terus mengancam secara global. Termasuk DBD.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024