Indonesia Didepak dari All England, Owen: Aturan Itu Adil

Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins.
Sumber :
  • UK Embassy

VIVA – Seluruh pemain dan ofisial Indonesia dipaksa mundur dari ajang BWF World Tour Super 1000 All England Open 2021

Jonatan Christie Qualifies for the 2024 Paris Olympics

Penyebabnya, pemain Indonesia berada satu penumpang anonim yang dinyatakan positif COVID-19. Sesuai dengan regulasi pemerintah Inggris, jika berada pada satu pesawat yang sama dengan orang yang positif COVID-19, maka diharuskan menjalani isolasi selama 10 hari.

Alhasil, tim Indonesia terpaksa mundur dan melakukan isolasi sampai tanggal 23 Maret 2021 di Crowne Plaza Birmingham City Centre, terhitung 10 hari sejak kedatangan tim ke Birmingham.

Ganda Kebahagiaan Jonatan Christie, Juara All England dan Dikaruniai Calon Anak Laki-laki

Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins pun merespons. Ia menyebut hal ini terjadi karena memang situasi dunia saat ini. 

Negara-negara di dunia harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat, sebagaimana yang juga dilakukan oleh Inggris dan Indonesia. Jenkins mengklaim aturan-aturan tersebut diterapkan Inggris secara adil dan transparan.

Mengulik Sejarah Rudy Hartono, Sang Raja Tunggal Putra All England

Berikut pernyataan lengkap Owen Jenkins berdasarkan keterangan tertulis yang diterima VIVA Bulutangkis, Kamis 18 Maret 2021:

“Keputusan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) yang tidak mengizinkan Indonesia 
berpartisipasi dalam Turnamen Bulutangkis All England demi pencegahan COVID-19 sangat disayangkan. Indonesia memiliki beberapa atlet bulutangkis yang paling berbakat dan digemari. 

Meskipun kita semua sangat ingin menonton aksi mereka di turnamen ini, saya sangat bersimpati terhadap para atlet bulutangkis Indonesia yang terdampak. Mereka harus terus memberikan yang terbaik, meski tengah menghadapi keadaan yang sulit. All England, turnamen bulutangkis yang ternama di tingkat dunia, menjadi kurang seru, kurang menghibur, kurang kompetitif tanpa Indonesia. 

Memenangi turnamen ini akan kurang berarti karena Indonesia tidak ikut berpartisipasi. Namun sayangnya, ini adalah situasi dunia saat ini. Negara-negara di dunia harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat, sebagaimana yang juga dilakukan oleh Inggris dan Indonesia, dan aturan-aturan tersebut diterapkan secara adil dan transparan.

Aktivitas olahraga dapat terus berlanjut adalah suatu hal yang luar biasa. Kita semua dapat merasa terhibur di masa pandemi ini. Namun sangat penting untuk memprioritaskan keselamatan terutama di saat Covid-19 masih bersama kita. 

Kasus serupa juga pernah terjadi di berbagai cabang olahraga lain seperti sepak bola, tenis, hoki, bola basket, rugbi, dan lainnya, semuanya terdampak COVID-19 dan harus menerapkan protokol kesehatan.  Kami tengah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait di Inggris untuk melihat apakah ada yang bisa dilakukan tentang permasalahan ini," bunyi pernyataan Owen.

Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie

Fakta Mengerikan Jonatan Christie Meski Indonesia Gagal Juara Thomas Cup

Satu-satunya poin yang didapat Indonesia berasal dari Jonatan Christie. Kemenangan itu pun mencatatkan fakta mengerikan bagi pebulutangkis 26 tahun tersebut.

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024