- Instagram: badminton.ina
VIVA – Olimpiade Tokyo akan bergulir pada 23 Juli 2021 mendatang. Kontingen bulutangkis Indonesia siap bertarung dan berusaha semaksimal mungkin mendapatkan medali sesuai target yang diusung.
Dari sektor ganda campuran, Indonesia memiliki dua wakil. Mereka adalah Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Keduanya diharap mampu mendulang medali.
Pelatih ganda putra, Herry Iman Pierngadi berbicara soal persiapan anak asuhnya jelang keberangkatan ke Jepang. Untuk Kevin/Marcus, sampai latihan tadi pagi, dilihat ada perkembangan yang signifikan.
"Persiapan ganda putra sampai pagi tadi, menurut saya sudah ada perubahan signifikan, khususnya Kevin/Marcus. Mereka sudah bisa dibilang siap tanding dan bermain," kata Herry, saat konferensi pers virtual, Rabu 7 Juli 2021.
Sedangkan untuk Ahsan/Hendra, menurut Herry masih butuh polesan lagi. Sebabnya, Hendra sempat memiliki masalah pada kakinya dan itu membuat persiapan jadi terhambat.
Namun, jika melihat hasil latihan pagi tadi, menurut Herry masalah itu tak lagi terlalu mengkhawatirkan. Tinggal 10 hari persiapan yang akan mereka lakukan di Kumamoto, Jepang harus dijalani semaksimal mungkin.
"Ahsan/Hendra butuh waktu di Jepang nanti yang lebih baik, banyak, dan detail lagi. Kemarin Hendra punya masalah di kaki, tapi tadi ada game 2 lawan 3 saya cukup terkejut dengan permaian mereka," tuturnya.
"Ada 10 hari sisa waktu latihan di Jepang untuk latihan yang bisa dimaksimalkan," imbuh pria yang dijuluki Coach Naga Api tersebut.
Dua ganda putra Indonesia ini memang yang paling diharapkan bisa mendulang medali Olimpiade, bahkan sampai ke emas. Karena keduanya kini nangkring di posisi teratas ranking BWF.
Kevin/Marcus adalah pemimpin ranking dunia sejak lama. Ganda berjuluk The Minions itu menjadi pasangan yang ditakuti oleh lawan.
Mereka dikuntit oleh Ahsan/Hendra yang menempati urutan kedua. The Daddies --julukan untuk mereka— punya pengalaman dan ketenangan karena menjadi pemain senior. Dukungan kepada mereka juga sangat masif datang dari para pendukung.
