Cedera di All England, Apriyani Batal ke Swiss dan Korea

Ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Sumber :
  • Tangkapan layar

VIVA – Apriyani Rahayu memerlukan waktu satu hingga dua minggu untuk memulihkan kondisi betis kanannya yang cedera. Hal itu disampaikan pelatih ganda putri Eng Hian setelah berkonsultasi dengan dokter PBSI.

Sejarah Tercipta Thomas Cup dan Uber Cup, Sempat Tertunda Gegara Perang Dunia II

Kondisi ini membuat Didi, sapaan akrab Eng Hian memutuskan untuk menarik keikutsertaan Apri dari Swiss Open (22-27 Maret) dan Korea Open (5-10 April)

"Hasil pemeriksaan dan konsultasi dengan dr. Grace (Joselini Corlesa, dokter PBSI) cedera betis kanan Apri tidak terlalu parah tapi memang diperlukan waktu istirahat setidaknya satu hingga dua minggu sebelum bisa kembali ke lapangan," ujar Didi dalam keterangan resmi PBSI, Sabtu 19 Maret 2022.

Fajar dan Apriyani Pimpin Tim Thomas Cup dan Uber Cup Indonesia

"Oleh karena itu saya menarik keikutsertaan dia di Swiss dan Korea Terbuka mendatang," sambungnya.

Sedianya, Apri akan berduet dengan pasangan baru yaitu Siti Fadia Silva Ramadhanti di dua turnamen tersebut. Sebelumnya, Apri juga batal debut dengan Fadia di ajang German Open pekan lalu gara-gara cedera yang sama.

BNI Dukung Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia

"Saya tidak mau ambil resiko, lebih baik memang Apri istirahat hingga sembuh total baru memulai kembali persiapan ke pertandingan-pertandingan berikutnya," tegas Didi.

Cedera betis kanan Apri kambuh di tengah laga babak 16 besar All England 2022 Kamis sore 17 Maret waktu setempat.

Apri yang berpasangan dengan Greysia Polii sudah unggul 21-18 di gim pertama atas lawannya Treesa Jollyindia/Gayatri Gopichand Pullela. Di pertengahan gim kedua petaka datang, Apri yang melakukan gerakan tidak pas saat mengambil shuttlecock langsung merasa tidak nyaman dengan betisnya.

Setelah itu, Apri terus merasa kesakitan dan gerakannya makin terbatas. Lalu memutuskan mundur di poin 14-19.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya