- AP Photo/Aaron Favila
VIVA – Herry Iman Pierngadi mengatakan jika regenerasi dari sektor ganda putra Indonesia di Pelatnas PP PBSI berjalan dengan sangat baik. Itu terlihat dari pasangan yang ada sekarang ini.
Dalam beberapa tahun terakhir, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan selalu jadi andalan Indonesia. Mereka juga ada di peringkat teratas ranking dunia.
Namun, usia para pebulutangkis itu sudah tidak muda lagi. Mereka butuh penerus, dan menurut Herry IP, di Pelatnas saat ini semuanya sudah memperlihatkan level setara.
"Di Pelatnas persaingan ketat banget. Kalau saya yang melihat sehari-hari, seolah kayak pertandingan benaran," kata Herry IP.
Pria berjuluk Coach Naga Api itu menjelaskan jika enam pasang ganda putra Indonesia di Pelatnas sekarang menunjukkan kualitas setara. Ini adalah bukti jika regenerasi berjalan bagus.
"Kita ada 6 pasang, levelnya lebih kurang sudah setara. Mungkin itulah keuntungan dari regenerasi yang cukup baik," tuturnya.
Ganda putra Indonesia, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana
- AP Photo/Aaron Favila
Ganda putra yang memiliki rangking tertinggi dunia berikutnya adalah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Juara Indonesia Masters 2022 itu menempati peringkat ketujuh.
Indonesia juga bisa mengandalkan Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana yang ada di urutan ke-20. Lalu ada Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin pada rangking 23.
Dan yang terakhir bakal jadi andalan Indonesia adalah Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan. Mereka pasangan muda yang pada tahun ini menjadi juara Badminton Asia Championships.
Penyesalan Bagas/Fikri Gagal Lolos ke Olimpiade 2024
Peluang ganda putra Indonesia, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri tampil di Olimpiade 2024 Paris dipastikan pupus usai tersingkir dari BAC 2024.
