Pengakuan Fajar/Rian Usai Tersingkir Lebih Cepat di Malaysia Masters 2023

Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto
Sumber :
  • PBSI

VIVA Sport – BWF World Tour Super 500 Malaysia Masters 2023 telah bergulir. Laga berlangsung di Axiata Arena.

BNI Dukung Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia

Pada babak pertama alias 32 besar, sederet atlet bulutangkis dunia tempur. Begitu juga dengan wakil Tanah Air.

Nasib tragis dialami sang juara bertahan dari ganda putra. Mereka adalah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Dulu Bawa Indonesia Sabet Emas SEA Games, Pramudya Kusumawardana Kini Bela Australia

Mereka harus angkat koper lebih cepat. Pada laga perdana hari ini, FajRi disingkirkan wakil Korea Selatan, Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae.

FajRi pemilik ranking 1 dunia itu harus menelan pil pahit setelah dikalahkan dua gim langsung.  Mereka takluk 16-21 dan 19-21.

Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games

Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto

Photo :
  • PBSI

Mereka pun buka suara soal kekalahan tersebut. Ada pengakuan yang dibuat terkait laga yang dijalani.

"Hari ini kami belum bisa mendapatkan kemenangan tapi kami sudah mencoba. Lawan bermain bagus, pertahanannya kuat dan serangan baliknya menyusahkan. Kami memang tidak sempat mencoba lapangan pertandingan karena baru tiba kemarin sore tapi itu bukan alasan kekalahan ini," ujar Fajar dikutip dari keterangan resmi PBSI, Rabu 24 Mei 2023.

"Tidak ada tekanan sebagai juara bertahan tapi tadi kami memang lambat beradaptasi dengan semuanya. Di gim pertama pergerakan kami kurang eksplosif, di gim kedua coba lebih membuat enak tapi masih kurang terkontrol".

"Setelah ini kami mau recovery dulu karena turnamen bakal padat. Lalu menyiapkan segala sesuatunya dari fisik, mental dan fokus untuk lebih baik lagi," tambah Fajar.

Sedangkan Rian mengakui, mereka melakukan beberapa kesalahan. Ada spekulasi yang dilakukan.

"Start kami terlalu lambat sementara lawan sudah in dan strateginya sudah masuk dari awal jadi mereka sangat enak mengontrol permainan. Di gim kedua setelah tertinggal 16-19, kami mampu menyamakan skor tapi saya mengambil spekulasi dengan flick service tapi malah kurang siap pas defensenya. Itu mengembalikan kepercayaan diri lawan," ucapnya.

"Pasti kecewa dengan hasil ini apalagi sudah masuk Race to Olympic. Tapi kami tetap mau berusaha dengan baik. Turnamen masih banyak dan kami mau lebih menikmati setiap pertandingan," kata dia.

Diketahui, pada edisi sebelumnya alias Malaysia Masters 2022, FajRi sukses meraih gelar juara usai mengalahkan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di final.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya