PBSI Sebut Beban Ganda Putra Indonesia Terlalu Berat

Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto
Sumber :
  • twitter.com/INABadminton

Jakarta – BWF World Championships 2023 atau Kejuaraan dunia Bulutangkis telah selesai. Pertandingan di Royal Arena Denmark menyuguhkan aksi memukau atlet bulutangkis dari berbagai negara.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky menyebut, secara umum Indonesia gagal memenuhi target di Kejuaraan Dunia 2023. Hanya Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti di ganda putri yang maju ke final. 

Ganas, Indonesia Hajar Inggris 5-0 di Thomas Cup

Sementara sektor yang lain, tidak berhasil mencapai target. Rionny menyebut, ada tekanan yang besar terhadap para pebulutangkis. Juga gagal mengukir prestasi karena beban terlalu berat.

Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto

Photo :
  • twitter.com/INABadminton
Menjadi Saksi Perjuangan Tim Bulutangkis Indonesia Rebut Kembali Piala Thomas dan Uber 2024

"Di ganda putra, pemain sudah tampil optimal dan menunjukkan yang terbaik Mereka kalah setelah lewat perjuangan keras di lapangan. Di ganda putra, ada pressure yang demikian berat ke para pemain. Mereka kalah karena bebannya terlalu berat," ujar Rionny dikutip lewat keterangan resmi PBSI, Rabu 30 Agustus.

Rionny menambahkan, Fajar Alfian/ Muhammad Rian Ardianto yang jadi ujung tombak pun tidak bisa tampil maksimal.

Uber Cup 2024: Indonesia Gilas Hong Kong 5-0 di Laga Perdana

"Fajar/Rian tak bisa maksimal. Padahal keduanya jadi ujung tombak. Mereka mendapat tekanan, sehingga power, speed, dan fokus tak bisa mengatasi lawan. Memang sudah bisa menyerang tapi tak tembus," ungkapnya.

Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto

Ngamuk di Laga Pertama, PBSI Peringkatkan Tim Thomas dan Uber Indonesia

Manajer tim sekaligus Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Ricky Soebagdja mengapresiasi perjuangan tim putra dan putri Indonesia di Piala Thomas dan Uber 2024.

img_title
VIVA.co.id
28 April 2024