- Axiata.com
VIVAnews – Indonesia mengalahkan Filipina dengan skor telak 4-0 di babak kualifikasi Axiata Cup 2013, di DBL Arena, Surabaya, Sabtu 30 Maret 2013.
Kemenangan ini membuat Indonesia masih kokoh di puncak klasemen mengemas 19 poin. Indonesia kini berusaha mempertahankan peringkat satu untuk memuluskan jalan ke babak 4 besar.
“Kalau ingin posisi aman, kami harus berada di peringkat 1-2 di klasemen akhir babak penyisihan grup,” kata manajer tim Indonesia, Bambang Roedyanto saat jumpa pers.
Meskipun menyapu bersih pertandingan saat melawan Filipina, ganda putra Indonesia, Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan sempat mendapat perlawanan sengit dari pasangan Filipina, Paul Jefferson/Peter Gabriel Magnaye.
Meski meraih kemenangan 21-18, 17-21, 21-11, Paul/Pater sempat merepotkan. Ganda Filipina itu sempat merebut set kedua. Beruntung, Ahsan/Hendra bisa mengendalikan situasi dan meraih kemenangan di set penentuan dengan skor 21-11.
Ahsan sendiri mengakui sempat melakukan kesalahan sendiri saat menghadapi Paul/Peter. Itu membuat lawan bisa mengembangkan permainan. Manajer Indonesia, Bambang juga terkejut dengan perlawanan yang diberikan Paul/Peter.
“Kemenangan 4-0 sesuai prediksi. Namun yang tidak terduga, terjadi rubber game di nomor ganda putra,” ujar Bambang dalam rilis yang diterima VIVAnews.
Pelatih ganda putra Filipina, Ian Pien Canaves turut memberikan apresiasi atas perlawanan sengit yang diperlihatkan Paul/Peter di hadapan Ahsan/Hendra. Ian mengungkap kunci sukses Paul/Peter bisa menyulitkan Ahsan/Hendra.
Sebagai perangsang, Ian menjanjikan sejumlah uang kepada Paul/Peter jika berhasil mengalahkan Ahsan/Hendra sebelum pertandingan. Tantangan itu diberikan, karena Ian menilai, anak asuhannya bertemu dengan salah satu pemain ganda terbaik saat ini.
“Saya beri tantangan mereka, Jika bisa mencapai poin 15 dalam satu game saya berjanji akan memberi USD 100 dollar, tapi karena mereka bisa curi satu game, kemungkinan saya akan kasih mereka USD 300 dollar,” aku Ian. (eh)
Pendeta Brian Siawarta Ungkap Alasan Mengejutkan Tentang Tatonya
Terkait dengan penampilannya sebagai seorang pendeta dengan tato, Brian Siawarta angkat bicara. Diungkapnya, sebelum mengenal Tuhan dirinya memiliki penampilan yang rapih
