Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
- Gelanggang olahraga milik Pelita Bakrie terancam ditutup. Namun, klub bulutangkis yang membesarkan juara dunia Icuk Sugiarto tersebut bisa bernafas lega karena mendapatkan dukungan dari pembina klub, Aburizal Bakrie.
GOR Bulutangkis Pelita Bakrie, dulu Pelita Jaya, diresmikan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Dr. Abdul Gafur pada 20 Maret 1986. Gedung yang memiliki 8 lapangan itu dibangun melalui kerjasama BOT (build, operation, transfers) dengan PLN. Akan dikelola dan diambil-alih setelah 30 tahun oleh PLN.
Kerjasama BOT dengan pihak PLN akan tuntas pada 2016. Hal itulah yang membuat klub yang berdiri pada tahun 1986 tersebut kebingungan. Pasalnya, kondisi finansial Pelita Bakrie tidak begitu baik sekarang ini dan sulit untuk mendapatkan gedung bulutangkis dengan tarif sewa yang murah.
Namun, akhirnya mereka bisa bernafas lega setelah ada dukungan dari ARB, sapaan Aburizal Bakrie. "Saya bangga meilhat gedung ini. Semakin baik," ujarnya di depan sejumlah atlet Pelita Bakrie Rabu malam, 17 Juli 2013.
Pelita Bakrie sampai saat ini layak disebut "pabrik" para juara. Mereka berhasil menghasilkan banyak juara dunia macam Icuk Sugiarto, Rosiana Tendean, Lili Tampi, Sigit Pamungkas, Bagus Setiady, Imay Hendra, Aras Razak, dan pasangan kakak-beradik Indra Wijaya/Chandra Wijaya. Antara 1990-1992, PB Pelita Bakrie sukses memegang supremasi antarklub se-Indonesia.
"Semoga makin banyak atlet yang mengharumkan nama bangsa Indonesia. Semoga sewa gedung ini biisa diperpanjang oleh PLN pada 2016 akan datang."
"Disini sebagian besar atlet nasional dihasilkan. Dedikasi terhadap bulutangkis sangat besar. Saya harap itu terus berjalan ke depannya," lanjut calon presiden Partai Golkar pada Pilpres tahun depan itu.
Pada acara tersebut, ARB juga mendapatkan sebuah cindera mata dari atlet nasional milik Pelita Bakrie, Tommy Sugiarto. Kolase foto saat menjuarai Super Series Singapura 2013 menjadi bingkisan untuk sang pembina. ARB pun tidak lupa mendoakan Tommy agar bisa mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
"Mudah-mudahan di Olimpiade Brasil tiga tahun lagi bisa melihat merah putih berkibar. Tidak hanya satu, tapi dua kali seperti tahun 92 dulu. Dan salah satunya dari Tommy. Semangat yah Tom," imbuh ARB memberikan semangat.
Baca Juga :
Tunggal Indonesia Rontok, Owi/Butet Terus Melaju
ARB sendiri memang pernah berkecimpung di dunia bulutangkis pada akhir 1980-an. Ketua Umum Partai Golkar tersebut pernah menjadi pengurus PB PBSI, sebelum naik menduduki jabatan Wakil Ketua Umum PBSI di bawah pimpinan Tri Sutrisno.
Jangan Hanya All England, Praveen/Debby Bisa Juara Olimpiade
Praveen dan Debby secara mengejutkan juara All England 2016.
VIVA.co.id
14 Maret 2016
Baca Juga :