Bulutangkis Beregu Putra Keok, Ini Alasan Manajer Tim

Tommy Sugiarto di Asian Games 2014
Sumber :
  • ANTARA FOTO/SAPTONO
VIVAnews
Praveen Jordan/Debby Susanto Juara All England 2016
- Tim bulutangkis putra Indonesia gagal melangkah ke babak semifinal Asian Games 2014 setelah kalah 1-3 dari Taiwan di Gyeyang Gymnasium, Minggu 21 September 2014. Lalu, apa alasan manajer tim bulutangkis Indonesia, Lius Pongoh, atas kekalahan ini?

Alasan Ahsan/Hendra Usai Tersingkir Cepat dari All England

Tim beregu putra Indonesia tampil kurang maksimal saat melawan Taiwan. Tunggal putra Tommy Sugiarto dan Jonatan Christie, serta ganda putra Angga Pratama/Rian Agung Saputro, harus menelan kekalahan. Satu-satunya kemenangan diraih Indonesia melalui ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Tunggal Indonesia Rontok, Owi/Butet Terus Melaju


Kegagalan di perempat final jelas sangat mengecewakan. Pasalnya, tim beregu putra Indonesia ditargetkan melangkah hingga ke babak final. Lius mengatakan, para pemain Indonesia tidak mampu bermain lepas melawan Taiwan.

"Kuncinya memang di Tommy dan dua ganda tidak boleh kalah. Kalau kalah, ya posisi kami memang berat. Angga/Rian under-performed, kelihatannya memang mereka tegang karena tim sedang tertinggal," ujar Lius seperti dikutip dari situs resmi PBSI.

Hasil ini membuat Indonesia tinggal berharap medali dari cabang bulutangkis melalui nomor perorangan. Pasalnya, tim beregu putri Indonesia juga tumbang di perempat final, setelah kalah 0-3 dari Jepang.

"Atmosfer di tim baik-baik saja. Intinya, semua pemain di tim pasti mau menyumbang poin. Kalau sudah kalah, ya apa boleh buat? Yang penting sudah tampil mati-matian, dan hasilnya seperti ini. Kalau tidak menang, ya kalah. Memang hasil ini bukan yang kami inginkan," tegas Lius. (one)
Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan dan Debby Susanto, juara All England 2016

Jangan Hanya All England, Praveen/Debby Bisa Juara Olimpiade

Praveen dan Debby secara mengejutkan juara All England 2016.

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2016