Sumber :
- REUTERS
VIVAnews - Tunggal putra Indonesia, Tommy Sugiarto, membidik gelar juara di turnamen Denmak Open Super Series 2014. Namun, dia menyadari tantangan berat akan dihadapi.
Tommy mengatakan, persaingan di tunggal putra sangat berat. Hal ini terbukti dengan lawan berat yang sudah menantinya sejak awal. "Kalau target sih juara. Namun saya harus fokus ke pertandingan satu demi satu," kata Tommy seperti dilansir situs resmi PBSI.
Di babak awal, Tommy akan menghadapi lawan berat. Unggulan kelima itu ditantang oleh wakil Tiongkok, Tian Houwei. Secara rangking, Tommy unggul atas lawannya tersebut. Namun, dia enggan meremehkan Tian Houwei.
Baca Juga :
Lalai dalam Melindungi Siswa, Sekolah Kinderfield Primary Simprug Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
"Saya harus berhati-hati dengan Tian Houwei. Di pertemuan terakhir saya kalah dari dia. Di pertemuan terakhir, saya kurang ngotot. Sementara lawan punya serangan yang sangat agresif. Kali ini saya harus lebih memaksa dan mewaspadai serangannya," ujar Tommy.
Di turnamen ini, Indonesia menurunkan hampir seluruh pemain terbaiknya. Sebut saja pasangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Sayang, Simon Santoso dan Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari harus absen. Simon masih menjalani perawatan penyakit demam berdarah. Sementara Gyresia/Nitya tidak dalam kondisi fit.
"Greysia/Nitya sedang dalam keadaan yang kurang fit, sehingga kami memutuskan mereka untuk batal bertanding di Denmark. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga kondisi mereka, kalau dipaksakan juga hasilnya tidak akan maksimal," jelas Rexy Mainaky, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI.
Halaman Selanjutnya
Di turnamen ini, Indonesia menurunkan hampir seluruh pemain terbaiknya. Sebut saja pasangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
