Gagal di All England, PBSI Bidik Olimpiade 2020

Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI).
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
- Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) tak mau terlalu larut dalam kegagalan meraih gelar di kejuaraan All England 2015. PBSI pun langsung melakukan perbaikan di segala lini agar bisa mencatatkan prestasi di Olimpiade 2020.


Salah satu yang diperbaiki oleh PBSI adalah masalah regenerasi atlet. Selama ini, diakui oleh Sekretaris Jenderal PBSI, Ahmad Budi Harto, regenerasi menjadi PR besar bagi pihaknya.


Ahmad mengakui sangat sulit bagi PBSI untuk mendapatkan bibit unggul. "Kesalahan tak terletak pada kepengurusan sebelumnya. Kami akui, regenerasi pemain memang kurang bagus," kata Ahmad.
Dominan Hadapi Duo Denmark, Greysia/Nitya Lolos ke Semifinal


Performa Luar Biasa Greysia/Nitya Tumbangkan Pasangan China
Saat ini, PBSI tengah menggembleng 66 atlet di Pelatnas Cipayung yang akan diproyeksikan untuk terjun di Olimpiade 2020. Dan 70 persen atlet tersebut berusia di antara 17 hingga 19 tahun.

Kalah Dramatis, Ganda Campuran Indonesia Tunda ke Semifinal

Ahmad menuturkan, setidaknya ada 4 bibit unggul di nomor tunggal putra. Mereka adalah Jonathan Cristie, Fikri Ikhsandi Hadmadi, Firman Abdul Kholik, dan Antoni Ginting.


Bibit unggul juga terdapat di nomor ganda putra dan ganda campuran. "Masalahnya, kami belum mendapatkan pemain tunggal putri yang potensial. Minim sekali jumlah pemain tunggal putri yang diprediksi bisa bermain bagus di level internasional," jelas Ahmad.

![vivamore="
Baca Juga
:"]

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya