Melirik Perjuangan Masa Kecil Kevin Sanjaya Sukamuljo

Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Sumber :
  • Twitter/@INABadminton

VIVA.co.id – Keberhasilan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, merebut gelar All England 2017 masih terus menghadirkan cerita seputar sukses tersebut. Salah satunya hadir dari kehidupan pribadi seorang Kevin Sanjaya, yang memiliki bakat luar biasa sejak kecil.

(Baca juga: Kevin Sanjaya, Film Home Alone dan Juara All England)

Hal ini terungkap dalam kisah perjalanan Kevin hingga ke podium turnamen bulutangkis tertua di dunia itu dikenang oleh sang ayah, Sugiarto Sukamuljo dan ibundanya Winartin Niawati. Satu poin yang begitu menonjol dari putra bungsunya itu adalah kegigihannya mengejar impian dan cita-cita.

Tak ada lagi bermain usai sekolah, namun dia harus berlatih untuk mengejar mimpi. Inilah yang dilakukan oleh Kevin sejak kecil.

Dikutip situs PB Djarum Kudus, Kevin mulai mencintai bulutangkis sejak dini. Di usianya yang ketiga, Kevin yang kerap menyaksikan sang ayah bermain bulutangkis pun akhirnya jatuh cinta dengan olahraga tepok bulu ini.

“Kevin waktu itu masih TK dan kakaknya SD, itu sama-sama berlatih di PB Putra 46 Jember. Setiap seminggu empat kali pergi Banyuwangi-Jember, jadi Kevin itu waktu kecil kalau pulang sekolah tidak pulang ke rumah dulu, tapi langsung ke tempat latihan. Saya pun menyiapkan mobil biar mereka bisa tidur,” kenang sang ibu.

Diamuk Pasangan Inggris, Ganda Campuran Indonesia Gagal ke Semifinal

Perjuangan Kevin yang didukung penuh orangtuanya pun masih terus berlanjut. Kevin kecil akhirnya bisa berlatih di Banyuwangi. Setiap pelatih terbaik di Banyuwangi pernah turut melatih Kevin kecil.

“Setelah kakaknya masuk SMP, kakaknya pilih jalur akademis, kalau Kevin dia memang maunya di bulutangkis. Selama itu, di Banyuwangi, Kevin terus pindah-pindah, kayaknya semua pelatih di Banyuwangi pernah melatih Kevin,” tambahnya.

Raja Bulutangkis Dunia Ngamuk, Tunggal Putra India Terjungkal

Kevin pun berada di bawah asuhan PB Sari Agung sebelum akhirnya sang ibu mengarahkannya untuk menjajal kemampuan dalam sebuah ajang audisi PB Djarum yang mengantarkannya menembus Pelatnas Cipayung dan berjaya di podium tertinggi All England 2017. (one)

Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai

Penghancur Praveen/Melati Juara German Open 2022, China Hancur Lebur

Penghancur Praveen/Melati, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai tampil mengerikan di final German Open 2022. China dibikin hancur lebur.

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2022