Berita Terbaru Foxconn

Foxconn dilaporkan membayar gaji yang lebih banyak untuk mengerjakan ponsel Huawei di pabriknya yang berbasis di Shenzhen dibandingkan iPhone milik raksasa AS, Apple.

Selama kunjungannya ke China, CEO Apple Tim Cook dilaporkan menyampaikan pernyataan publik pertama yang memuji negara tersebut atas laju inovasi yang cepat dan kemitraan.

Pemasok Apple, Foxlink, telah menghentikan produksi di fasilitas perakitannya di negara bagian Andhra Pradesh, India selatan, setelah kebakaran besar sebabkan keruntuhan.

Apple’s main assembly partner, Foxconn, announced that it will establish a major new factory in Vietnam. This means the iPhone maker is moving production away from China.

Mitra perakitan utama Apple, Foxconn, mengumumkan bahwa mereka akan mendirikan pabrik besar baru di Vietnam, pertanda bahwa mereka memindahkan seluruh produksi dari China

Produksi di fasilitas manufaktur iPhone Apple Inc terbesar di dunia sangat terpengaruh akhir tahun lalu setelah wabah COVID-19.

Gejolak di pusat manufaktur utama Apple Inc., di China kemungkinan akan mengakibatkan kekurangan produksi hampir enam juta unit iPhone Pro pada tahun ini, menurut sumber.

Buruh Pabrik Foxconn yang memproduksi iPhone berhamburan keluar dari asrama dengan berdesak-desakan dan mendorong melewati penjaga berpakaian putih yang jumlahnya banyak.

Aksi protes memuncak di pabrik iPhone terbesar di dunia, di kota Zhengzhou, China. Video menunjukkan adanya ratusan pekerja yang berbaris.

Foxconn akan menggandeng Gogoro, Industri Baterai Indonesia (IBC), dan Indika Energy dalam proyek ini. Investasinya sebesar US$8 miliar untuk proyek kendaraan listrik.

Pabrik perakit iPhone di China, Foxconn memastikan, iPhone yang diproduksi di pabrik terbesarnya di China itu tetap berlangsung normal terlepas dari pembatasan Covid-19..

Recanaya investasi Foxconn mencapai US$8 miliar (sekira Rp118 triliun). Dan, perkiraan penyerapan tenaga kerja lebih dari 10.000 orang.