Viral! Dua Pelajar di Makassar Tewas setelah Disiksa dan Dipaksa Minum Alkohol
- Tangkapan layar media sosial Twitter
VIVA Trending – Dua pelajar di Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Sulawesi Selatan tewas setelah disiksa dan dipaksa oleh temannya meminum minuman keras. Hal tersebut viral di media sosial setelah dibagikan akun Twitter at jaesahiy, Rabu, 01 Maret 2023.
“Ini salah satu kasus mengenai temanku (korban) yang pelakunya sendiri melarikan diri dan sampai sekarang masih belum ditemukan. 2 tewas, 4 Pelajar lainnya saat ini masih dalam kondisi kritis dan menjalani perawatan di rumah sakit,” cuit akun tersebut
Viral! Dua Pelajar di Makassar Tewas setelah Disiksa dan Dipaksa Minum Alkohol
Tampak dalam video berdurasi 1 menit 3 detik yang dibagikan akun tersebut, korban sedang dianiaya oleh seorang temannya. Dua orang korban hanya mampu mempertahankan diri di sudut ruangan sambil terus menerus menerima tindak kekerasan dari pelaku.
Akun itu mengatakan bahwa kedua pelajar yang meninggal dunia setelah disiksa dan dipaksa menenggak minuman keras oleh temannya adalah AA (15) dan MRP (17). Setelah mendapat laporan, polisi kemudian menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Dari hasil olah TKP itu, polisi menemukan sebuah jerigen alkohol dengan kadar 96 persen, sebuah botol minuman bersoda dan sebuah botol anggur merah,” jelasnya
Lebih lanjut, akun at jaesahiy_ juga mengatakan bahwa salah satu orang tua korban menemukan bekas pukulan di bagian pelipis anaknya. Mereka menduga, lebam tersebut dikarenakan korban terus menerus menerima pukulan keras.
“Anak yang dipukul sempat ingin pulang kerumahnya tapi diancam oleh temannya yang katanya mau dibunuh kalau ga ikutan minum,” jelasnya
“Tetapi dari kasus tersebut pihak kepolisian tidak menggubris tersangka dikarenakan orang tua tersangka adalah salah satu anggota polisi,” pungkasnya
Ilustrasi kekerasan.
- Pixabay
Sontak utas tersebut pun ramai mendapat perhatian warganet. Terbukti sejak artikel ini dibuat, utas yang dibagikan akun itu telah menjangkau lebih dari 1 juta pengguna. Kolom komentar pun juga telah diramaikan respons warganet terkait kasus itu.
“Makin lama makin banyak anak bangsatttt , kemarin anak pegawai pajak sekarang anak polisi , maunya apasihhhhh anjinggggg dan kenapa orang orang hukum sangat sangat bodoh,” komentar salah seorang warganet
“kl bapaknya polisi, bukan berarti polisi gaboleh nangkep anaknya, wkwkwk gilasih, kl sampe beli hukum, negara ini ga bener,” timpal yang lain
