Mengerikan, Seorang Wanita Tikam 3 Orang Karena Dipanggil ‘Ahjumma’

Ilustrasi Pembunuhan
Sumber :
  • Freepik

VIVA Trending – Viral baru-baru ini peristiwa penikaman yang terjadi di Korea Selatan. Penikaman tersebut dilakukan oleh seorang wanita berumur 37 tahun ketika ia ada di kereta bawah tanah dan 3 orang menjadi korban.

Sri Mulyani Buka Suara soal Harga Sepatu Rp 10 Juta Kena Pajak Rp 31 Juta

Dilansir dari MT News, wanita ini diamankan polisi atas tuduhan telah menikam tiga orang di kereta bawah tanah karena dipanggil ‘ahjumma’ atau panggilan untuk bibi dan wanita paruh baya orang Korea.

Ilustrasi pembunuhan.

Photo :
  • vstory
Gus Yahya Sebut Prabowo-Gibran Bagian dari Keluarga Besar NU

Kronologi, saat pukul 17.44 waktu Korea Selatan, wanita tersebut dituduh menikam berinisial ‘B’ di bagian paha dengan senjata tajam, selain itu ia juga dituduh menikam wanita inisial ‘C” dan seorang pira berinial “d” saat mereka berdua melerai keributan. Selama penyelidikan polisi, pelaku menyatakan:

"Saya menikam B karena suasana hati saya sedang buruk setelah B mengatakan 'Ahjumma, kecilkan volume ponsel Anda,"

Janda di Bandar Lampung Ditipu Dukun Alami Kerugian Rp81 Juta

Selanjutnya, palaku yang berusia 37 itu pun mengungkapkan bahwa dia menjadi sangat marah ketika disebut sebagai 'ahjumma.'

Tetapi korban 'B', membantah klaim pelaku dan menjelaskan bahwa dia bahkan tidak mengatakan sepatah kata pun kepada wanita berusia 37 tahun itu saat itu. Keluarga korban 'B menjelaskan,

"Ibu saya tidak mengatakan sepatah kata pun kepada pelaku, tetapi dia tiba-tiba menikam orang yang tidak bersalah dengan senjata."

Korban menjalani Pengobatan

Menurut keluarga korban, 'B' sedang berada di kereta bawah tanah jalur Suin Bundang untuk menemui suaminya yang hendak pulang kerja. 'B' mengaku baru menonton YouTube setelah naik kereta, dan saat itulah pelaku mulai membuat keributan.

ilustrasi pembunuhan

Photo :

Saat kerumunan orang datang bergegas, 'B' terjatuh, dan pelaku terus menikam 'B' di paha. 'B' terluka parah saat tusukan itu menembus pembuluh darah dan ototnya, mengharuskannya menjalani operasi. 'C' dilaporkan mengalami luka 3-10 cm (1,2 sampai 4 inci) di wajahnya, sementara 'D' mengalami luka 15 cm (5,9 inci) di wajahnya.

Keluarga B mengungkapkan bahwa korban sangat sedih karena banyak orang salah paham bahwa dia terlibat pertengkaran dengan pelaku. Tapi 'B' telah mengklaim bahwa dia hanyalah seorang pengamat yang tidak bersalah yang tidak melakukan kontak apapun dengan pelaku sebelum penyerangan. (jra)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya