Viral Dokter Muda Adu Mulut dengan Pengunjung, Ini Penjelasan RSUD dr Pirngadi Medan

Humas RSUD dr. Pirngadi Medan, Edison Perangin-angin
Sumber :
  • B.S. Putra (Medan)

VIVA Trending - Manajemen RSUD dr Pirngadi Medan angkat bicara terkait dengan video adu mulut dokter muda atau koas dengan pengunjung rumah sakit tersebut. Pertengkaran itu dikarenakan miskomunikasi antara kedua belah pihak.

Kolaborasi dan Harmoni di Java Jazz Festival 2024

Hal itu disampaikan oleh Humas RSUD dr. Pirngadi Medan, Edison Perangin-angin kepada wartawan, di RSUD dr Pirngadi, Medan, Selasa 11 April 2023. Ia mengatakan pihak manajemen sudah memanggil dokter muda berinsial FPH. 

"Tadi pagi, kami sudah rapat dengan kompordik dan Wadir memanggil yang bersangkutan (koas). Jadi, menurut penjelasan koas atau Dokter Muda itu hanya karena miskomunikasi," ucap Edison.

Jokowi Ajak Keluarga Jalan-jalan ke Candi Borobudur saat Rakernas Hari Kedua PDIP

Viral Dokter Muda Ngamuk di RSUD Dr Pirngadi Medan

Photo :
  • Instagram @medanheadlines.news

Edison mengungkapkan peristiwa adu mulut antara dokter muda dengan pengunjung itu, terjadi pada Senin 10 April 2023. Pertengkaran itu, diduga dipicu soal parkir di lahan parkir rumah sakit milik Pemerintah Kota (Pemkot) Medan itu.

Lokasi Syuting Drama Lovely Runner di Korea Ramai Didatangi Wisatawan

Saat itu, FPH sedang parkir mobilnya, namun mobil pengunjung atau ibu memvideokan itu, mengklakson terus. 

"Karena saat parkir dirinya di-klakson-klakson oleh yang memvideokan kejadian itu. lantas dia keluar dan terjadilah keributan itu, karena suami ibu yang merekam itu mengklakson-klakson," jelas Edison.

Terkait adanya dugaan pemukulan dalam peristiwa itu. Edison mengungkapkan bahwa koas tersebut membuka pintu mobil yang merekam video itu. Namun, tidak terjadi pemukulan.

"Menurut pengakuan koas itu tidak ada pemukulan, dirinya berusaha membuka pintu mobil itu," tutur Edison.

Edison mengungkapkan manajemen RSUD dr Pirngadi, Medan tengah membahas terkait dengan sanksi terhadap dokter muda tersebut. "Kalau untuk sanksi terhadap koas itu mungkin lebih ke etika ya," kata Edison.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya