Kisah Pilu Nayya Annesa, Alami KDRT dari Suami dan Mertua hingga Anaknya Diperkosa Bapak Kos
- Pixabay
Medan – Media sosial dihebohkan dengan sebuah kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialami oleh Nayya Annesa, salah seorang warga Medan. Kata dia, kasus tersebut terjadi pada tahun 2020. Ia disiksa oleh suaminya sendiri, ayah mertua, dan iparnya.
“Saya di KDRT 20 Oktober 2020 dalam keadaan hamil muda dan dicerai talak pada Desember 2020 di Pengadilan Agama Medan Jln SM Raja dalam keadaan hamil dan hakim tak perduli hak anak,” ungkap perempuan tersebut dalam ceritanya yang di unggah di instagramnya, dikutip Rabu, 26 Juli 2023.
Viral Kisah Nayya Annesa Alami KDRT hingga Polisi Paksa Dirinya Jadi Tersangka
- Tangkapan layar
“Saya diseret ke aspal jalan besar tembung pasar 9 depan Bank BRI Simpang kolam oleh adik ipar Marie Muhammad Univa Guru Bahasa Indonesia S1 pada 26 November 2020. Kaki saya dijegal hingga saya terduduk jatuh dalam keadaan hamil muda sampai keluar bercak darah dari kehamilan saya,” lanjutnya.
Ketika ia membuat laporan KDRT ke polisi, ia malah dipaksa dipenjara dan diancam akan dijadikan tersangka. Usai mengalami KDRT, ia kemudian diceraikan oleh suaminya dan tinggal di kos-kosan bersama ketiga anaknya.
Bukannya keadaan semakin membaik, ia kembali merasakan pengalaman yang sangat pahit. Pada akhir November 2021 dan tinggal di kos bersama ketiga anaknya, salah satu anak perempuannya yang baru berusia 4 tahun malah diperkosa oleh bapak kos dan teman-temannya.
“Anak saya diperkosa saat kami kost di jalan Karya Wisata dekat Choco Bakery. Pelaku ada bapak kos dan anak laki-laki temannya. Anak saya umur 4 tahun itu sekarang kesakitan,” terang Nayya Annesa.
Kisah Pilu Nayya Annesa, Alami KDRT hingga Anaknya Diperkosa Bapak Kos
- Tangkapan layar
Akibatnya, anaknya yang masih balita tersebut kerap mengeluh sakit dan perih saat buang air kecil sampai sekarang. Alat kelaminnya terdapat robekan.
“Anak saya Kh yang selalu mengeluh sakit di kemaluannya jika pipis terasa perih karena robekan yang terjadi di kanan kiri dekat lubang pipis dan lubang kemaluan yang rusak,” ujarnya sambil memperlihatkan kondisi anaknya.
Menurutnya, anaknya diperkosa saat dia sedang menyusui anaknya yang lain di dalam kamar kos. Dia mengira korban sedang bermain di depan kamar kos.
Rupanya, bapak kos dan temannya membawa anaknya yang masih balita ke kamar kos depan dan melakukan pelecehan seksual.
Nayya Annesa mengaku sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polrestabes Medan. Namun hasilnya nihil. Kata dia, penyidik justru meminta keterangan langsung dari anaknya yang masih berusia 4 tahun.
Selain itu, Nayya Annesa juga ditolak melakukan visum terhadap anaknya karena membutuhkan pengantar dari pihak kepolisian.
Kabarnya, kasus ini tengah ditangani. Hal itu terungkap dalam sebuah komentar oleh pengacara David Cahyadi di unggahan Nayya Annesa di Instagram.
“Kasus ini sdh ditangani yah, ditunggu berita baiknya,” ungkapnya.
