- mStar
VIVA Trending – Baru-baru ini viral di media sosial kepala seekor sapi yang terjepit di antara pagar rumah. Lantas bagaimana hal itu terjadi?
Dilansir dari mStar, Senin, 31 Juli 2023, Seekor sapi tiba-tiba saja menjadi populer karena sebuah video yang memperlihatkan kepalanya tersangkut di pagar yang terbuat dari batu di sebuah rumah.
Kepala Sapi Kejepit di Pagar Rumah
- mStar
Di dalam video terlihat, seorang pria terlihat sedang menyelamatkan sapi yang terjebak itu. Pria itu ternyata merupakan pemiliknya.
Pemilik yang memiliki nama Izwan atau Aboy itu mengungkapkan, peristiwa itu terjadi di kediamannya di Gemencheh, Negeri Sembilan, pada 19 Juli lalu 2023 lalu. “Kejadiannya di rumah saya.” ungkapnya
Ini bukan kejadian pertama, pernah terjadi sebelumnya tapi kepalanya bisa lepas. "Baru kali ini kepala sapi tidak lepas,” lanjutnya.
“Tadi saya harus mematahkan salah satu tiang pagar menggunakan palu,” ujarnya.
Menurut sopir ekskavator, awalnya dia membagikan video kejadian tersebut melalui aplikasi TikTok untuk dilihat oleh teman temannya saja. Namun, ia mengaku tidak menyangka video tersebut akan dihujani berbagai komentar netizen hingga mencapai hampir setengah juta views.
“Saya tidak menyangka mendapat tanggapan seperti ini. Saya biasanya suka mengunggah video tentang pekerjaan di TikTok. Hanya teman-teman saya yang menontonnya. Tiba-tiba video sapi jadi viral. Sejauh ini ada 15 ekor sapi peliharaan,” kata Izwan lagi.
Lewat kolom komentar, banyak netizen yang mengungkapkan rasa geli melihat aksi sapi yang dianggap lucu dan tak masuk akal itu. Di saat yang sama, banyak juga yang menyatakan simpati saat melihat sapi yang terlihat 'menyerah' saat ditolong oleh pemiliknya.
"Ingatkan anak laki-laki yang nakal.”
“Ingatkan Oyen (si kucing) untuk selalu berperilaku baik.”
"Kalau semennya pecah, rugi RM5.000, kalau dijual untung RM10.000," tulis beberapa netizen lainnya.
Berikan Fasilitas Truck Loosing, Bea Cukai Dukung Kelancaran Importasi 1.200 Sapi Asal Australia
Bea Cukai Banyuwangi fasilitasi kegiatan importasi sapi perah berjenis Friesian Holstein dari Australia sebanyak 1.200 ekor, pada Senin (06/05) hingga Rabu (08/05).
