Geger, Penerbangan Ditunda Gegara Penumpang Lihat Hantu Tentara Bayaran Wagner
- aljazeera.com
Rusia – Baru-baru ini dunia dihebohkan dengan penumpang penerbangan S7 Airlines Rusia karena terpaksa dikawal turun dari pesawat. Hal ini setelah diduga panik saat dia mengatakan melihat hantu tentara bayaran Kelompok Wagner di dalam pesawat menurut laporan lokal.
Pria yang kemudian diidentifikasi sebagai Vitaly (39) oleh media Rusia Baza and Mash itu tampak dalam video viral Kamis, 10 Agustus 2023. Ia berteriak di dalam pesawat yang akan berangkat dari Novosibirsk menuju ke St. Petersburg.
"Berhenti. Hentikan lepas landas. Saya tidak bercanda," demikian kata media itu yang menerjemahkan ucapan dari pria tersebut sebagaimana dilansir New York Post.
VIVA Militer: Tentara bayaran Wagner Group Rusia merebut kota Bakhmut
- newsweek.com
"Hentikan lepas landas. Lakukan itu dengan cepat. Hentikan lepas landas dengan cepat. Lakukan itu cepat. Saya dapat melihatnya. Berhenti. Hentikan lepas landas. Berhentilah,” lanjutnya.
Kemudian Anton Gerashchenko, penasihat menteri dalam negeri Ukraina membagikan video tersebut di X, yang sebelumnya dikenal Twitter. Ia mencatat bahwa penumpang tersebut memohon kepada awak kabin untuk tidak lepas landas karena melihat tiga tentara hantu bayaran Wagner yang mengawasinya.
Video tersebut sontak saja viral dan sudah ditonton lebih dari 300.000 kali. Tentara bayaran Wagner sendiri merupakan bagian pasukan militer swasta Rusia yang dihentikan sementara setelah pemberontakan yang dipimpin Yevgeny Prigozhin yang gagal pada Juni lalu.
VIVA Militer: Tentara bayaran PMC Wagner Group Rusia
- sputnikmediabank.com
"Para kru tidak bisa membuatnya tenang. Akhirnya pria itu dibawa pergi oleh polisi dan dibawa ke rumah sakit jiwa," tambah Gerashchenko yang juga disampaikan Baza.
Baza mencatat bahwa pria tersebut terlihat sudah tenang selama prosedur check in dan naik ke pesawat dengan ditemani oleh sang ibu, tapi tiba-tiba saja melompat dari kursinya saat pesawat taksi. Kejadian ini mengakibatkan penerbangan ditunda selama dua jam, kata media Rusia.
