Viral Video Siswa SMA Pukuli Temannya hingga Babak Belur: Kesal karena Diejek

Terjadi pemukulan siswa di SMA, Curug, Kabupaten Tangerang, Banten
Sumber :
  • Sherly (Tangerang)

Tangerang –  Sebuah video dengan durasi sekitar 20 detik viral di media sosial. Dalam video itu adanya aksi kekerasan yang terjadi antar dua siswa di SMA Yupentek 2, Curug, Kabupaten Tangerang.

Gibran Bagi-Bagi 1.100 Sepatu Gratis ke Siswa Miskin di Solo: Ini CSR, Bukan dari Saya

Pada unggahan media sosial @informer_tangerang, adanya seorang siswa lelaki yang memukul rekannya dengan posisi sudah tersungkur ke lantai.

Dikonfirmasi, Camat Curug, Arif Rahman mengatakan peristiwa itu terjadi pada Kamis, 12 Oktober 2023 kemarin. Hal ini bermula ketika pelaku diejek oleh korban.

Viral, Pria Gorontalo Temani Jenazah Ayah di Dalam Keranda untuk Terakhir Kali

"Jadi pada saat si pelaku lewat, diejek. 'Jalan kayak cewek lu'. Ketersinggungan itu, marah langsung emosi, ya terjadi pemukulan terhadap korban," katanya, Jumat, 13 Oktober 2023.

Ilustrasi Kekerasan Pelajar (Sumber: ANTARA News /Insan Faizin)

Photo :
  • vstory
MTsN 1 Pati Kirim Tiga Siswa ke Thailand untuk Olimpiade Matematika Internasional

Sementara itu, aksi kekerasan antara korban inisial D, dengan pelaku inisial R, terjadi saat jam pergantian pelajaran.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMA Yupentek 2 Curug, Muhamad Farihin Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMA Yupentek 2 Curug, Muhamad Farihin mengatakan, kejadian itu berawal saling ejek antara korban dan pelaku.

"Betul, kejadian kemarin 12 Oktober 2023, pukul 10.00 WIB saat pergantian jam pelajaran," ujarnya.

Saat itu, korban dengan inisial D, mengejek pelaku dengan inisial R, sehingga pelaku kesal dan memukul korban dengan menonjok beberapa bagian tubuh, sampai akhirnya korban tersungkur di lantai. Pada saat kejadian, pihak sekolah pun nyatanya sudah mengetahui tindak kekerasan yang dilakukan kedua siswa kelas 10 SMA dengan jurusan RPL (Rekayasa Perangkat Lunak).

Ilustrasi pelecehan seksual pada pria/kekerasan.

Photo :
  • Pexels/RODNAE Productions

"Pas kejadian itu kami sudah tahu, dan langsung kami amankan kedua siswa yang terlibat. Di sekolah pun sudah ada aturan, bila apapun tindakan bullying atau kekerasan itu tidak dibenarkan," ujarnya.

Sampai akhirnya, pada proses pemeriksaan kepada kedua siswa yang terlibat, dilakukan pemanggilan orang tua. Selanjutnya diselesaikan secara kekeluargaan dan membuat surat perjanjian. Namun, lantaran video kekerasan kedua anak tersebut viral di media sosial. Alhasil, kasus itu kembali dilakukan pemeriksaan yang kali ini melibatkan petugas kepolisian.

"Saat ini sedang dalam proses mediasi, disaksikan juga dengan pihak kepolisian dan muspika," ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya