- YouTube
Jakarta – Otto Hasibuan sebagai pihak kuasa hukum dari terdakwa Jessica Wongso memberikan prediksinya terkait dengan jika dibukanya kembali kasus kopi sianida yang menewaskan Wayan Mirna Salihin.
Pengacara kondang tersebut memberikan contoh peninjauan kembali (PK) dalam suatu kasus yang dibuka lagi oleh Mahkamah Agung (MA) untuk keadilan. Menurutnya, dalam kasus tersebut, MA mendapatkan pujian dari masyarakat.
Otto Hasibuan
- Youtube dr. Richard Lee, MARS,
Hal itu membuat MA kemudian membuat masyarakat lebih puas dengan hasilnya dan kembali percaya dengan lembaga tersebut. Pasalnya, kasus seperti itu juga menurutnya banyak terjadi.
“Top sekali itu Mahkamah Agung, masyarakat puas, percaya, kembali kepercayaannya, karena manusia bisa khilaf dan banyak kasus yang terjadi seperti ini kan , di luar negeri, di mana-mana pun banyak kan,” kata Otto Hasibuan saat berbincang bersama dengan dokter Richard Lee yang dikutip pada Selasa, 17 Oktober 2023.
Pengacara Otto Hasibuan.
- YouTube tvOne
“Jadi kalo ini Mahkamah Agung berani mencari solusi, apakah saya nanti waktu PK diambil suatu jalan, apakah berani membuka suatu terobosan baru untuk mengulangi lagi berkas ini atau otopsi ulang,” lanjutnya menjelaskan.
Lebih lanjut, Otto Hasibuan menyampaikan harapannya kepada Mahkamah Agung perihal kasus Jessica Wongso yang ditanganinya. Dirinya berharap agar keadilan hukum di Indonesia bisa lebih diperbaiki dengan dilakukannya PK ini.
“Kalo Mahkamah Agung ini melihat, ‘oh iya ada yang salah apakah kita biarin aja? Biarin aja salah daripada nanti kita disalahin gitu’, jangan begitu maksud saya. Justru harus ada mengatakan kita tahu loh ini gak benar, kita tahu ini salah, kita perbaiki. Masyarakat akan bilang top, Mahkamah Agung itu luar biasa, itu dambaan saya,” tandasnya.
Sebagai informasi, setelah film dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso, kasus kopi sianida kembali menjadi perbincangan publik. Pihak kuasa hukum Jessica juga yakin bahwa kliennya tidak bersalah.
Belakangan sempat ramai cara bagaimana Jessica Wongso bisa dibebaskan dari hukuman, antara lain dengan melakukan peninjauan kembali (PK) dan juga grasi. Namun, jika dengan grasi, Jessica harus mengakui bahwa dirinya bersalah. Akan tetapi, dirinya tidak ingin melakukan itu.
