Gara-gara Bicara Kasar, Komandan TNI Dibacok Anggotanya Usai Apel Pagi

Komandan TNI dibacok
Sumber :
  • Instagram

Manokwari – Insiden tragis baru-baru ini dialami oleh seorang komandan TNI di Kasuari, Kabupaten Manokwari Selatan, Papua Barat, pada Selasa, 24 Oktober 2023 yang lalu. 

Mayjen Gadungan Nekat Masuk Markas TNI, Fakta-fakta Penyebab Tewasnya Polisi di Mampang

Peristiwa mencekam yang terjadi di ruang lingkup TNI tersebut pun lantas viral di media sosial hingga menuai sorotan publik. Bagaimana tidak, kejadian tersebut terjadi begitu saja saat sang komandan TNI Letkol Inf Tamami tengah melakukan apel pagi di hadapan para anggota atau anak buahnya.

Diketahui, dari kejadian tersebut sang Letkol Inf Tamami hampir saja tewas di tangan anak buahnya sendiri. Hal tersebut lantaran, ada anak buahnya yang tak terima oleh ucapan yang dilontarkan sang komandan TNI saat tengah melakukan apel tersebut.

Aksi Mulia Prajurit Wing Komando I Kopasgat Sentuh Warga Kampung Jatiwaringin Pondok Gede

Diketahui melalui unggahan akun Instagram @mood.jakarta pada Kamis, 26 Oktober 2023, memperlihatkan seorang pria bernama lengkap Mohammad Tamami ini terciduk kamera menyebut Praka DRB yang merupakan  anggotanya dengan kalimat-kalimat tak pantas. Bahkan, parahnya sang komandan TNI tersebut mengeluarkan kata-kata rasis dengan sebutan nama hewan. 

3 Jenderal Termuda di TNI Angkatan Darat, Ada yang Jadi Perisai Hidup Presiden Jokowi

Sebelumnya, sang komandan memberikan pidato di hadapan anak-anak buahnya sebelum mendapati aksi pembacokan dari anak buahnya. Dalam unggahan video yang viral di media sosial tersebut, Letkol Inf Tamami nampak memberikan teguran kepada anak buahnya dengan kata-kata kasar dan berbau rasis. 

"Video rekaman Dansecata Rindam XVIII Kasuari Letkol In Tamami saat memberikan briefing dan menegor anggotanya dengan kata-kata rasis beredar," tulis keterangan akun@infokomando.official.

"Video ini diduga diambil sebelum peristiwa pembacokan terjadi. Terlihat pangkat yang dikenakan masih Mayor," sambungnya lagi.

Keluarkan Kata-kata Rasis

Lebih lanjut, unggahan video yang dibagikan akun @infokomando.official itu pun memperlihatkan bagaimana sosok sang komandan TNI saat memberikan briefing kepada anak buahnya. 

"Kamu gak jawab?" tunjuknya saat berada di atas podium dikutip VIVA.co.id pada Kamis, 26 Oktober 2023. 

"Kalau kau nunggu negara ini kasih, kau nerap," sambungnya lagi.

Terlihat Letkol Inf Tamami juga meminta anak buahnya untuk memandang orang yang ada di hadapannya tersebut.

"Matamu itu kau buka," ucapnya lagi.

"Kau perhatikan semua manusia yang ada di depan kau ini," sambungnya.

Bahkan detik-detik terakhir melakukan apel, Letkol Inf Tamami meminta untuk prajurit tidak bergerak, sosok tersebut malah berkata rasis hingga menuai perhatian orang-orang sekitar.

"Gak ada gerakan kau," ungkapnya.

"Tidak ada gerakan, ah kau memang mon**t kau," pungkasnya lagi dengan tegas.

Anak Buah Kesal Hingga Lakukan Pembacokan

Ilustrasi pembunuhan

Photo :
  • Pixabay

Tindakan yang dilakukan Letkol Inf Tamami memang tidak sepenuhnya dibenarkan ataupun sebaliknya. Mengingat, sikap yang dilakukan saat apel tersebut diduga tidak menghargai dan menghormati adat istiadat sekitar. 

Imbas dari ucapan kasar yang dikeluarkan oleh sang komandan TNI, membuat Praka DRB yang merupakan anak buahnya tersebut menemui korban di kantin usai apel pagi dan langsung menyerangnya menggunakan parang.

Serangan ini mengakibatkan Letkol Inf Tamami mengalami luka robek di bagian belakang kepala yang memerlukan 12 jahitan. Setelah melakukan aksinya, pelaku pun kemudian pulang ke rumahnya untuk menghindari kecurigaan orang-orang sekitar.

Reaksi Warganet

Menilik unggahan video tersebut sontak membuat sejumlah warganet bereaksi dalam kolom komentar. "Setauku TNI kan gak boleh baper dan emosional bukan, ini pasti anak buahnya dr ordal," tulis warganet. "Sangar boleh tapi attitudenya itu loh," tandas lainnya.

"Di sini banyak yang ngomong komandannya yang salah, cuman menurut saya itu suatu hal yang wajar kalo cuman dipanggil monyet," kata warganet lain. "Tentara gak boleh baper," tulis lainnya.

Baca artikel Trending menarik lainnya di tautan ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya