Heboh, Curhat Perempuan di Bali Ngaku Dianiaya Ojol sampai Babak Belur
- Instagram: @lambe_ojol
Bali – Seorang perempuan mengaku jadi korban penganiayaan yang dilakukan oknum pengendara ojek online (ojol) di wilayah Dalung, Bali.
Kisah tersebut ramai jadi sorotan di media sosial setelah dibagikan akun Instagram @lambe_ojol, Rabu 8 November 2023. Unggahan itu menampilkan tangkap layar curhat pemilik akun Twitter atau X @m3gumii.
Ilustrasi kekerasan terhadap wanita.
- Pixabay
Akun itu mengatakan, kejadian bermula saat pengendara ojol mengajak berbicara si penumpang, namun penumpang tersebut tidak direspons lantaran tidak mendengar. Merasa tak direspons, si ojol pun geram.
Akibat merasa ‘dicuekin’, pengendara ojol itu ngamuk saat penumpang memintanya berbelok. Pengendara ojol kemudian membentak dan menghentikan laju sepeda motor untuk meminta si penumpang turun.
“Temenku ngasih tahu jalan untuk belok, driver sewot dan mulai membentak2 temenku bilang bahwa dia gojek dan tahu jalan, gak perlu untuk kasih tau dia,” tulis narasi unggahan dikutip Rabu, 8 November 2023.
“Di tengah jalan, gojek tiba2 berhenti dan nyuruh temenku turun, dia bilang ‘turun lo, gua ga mau bawa orang sombong diajak ngobrol tapi gak nyaut’,” sambung narasi unggahan.
Penumpang kemudian menjelaskan bahwa selama di perjalanan ia tidak mendengar suara pengendara ojol yang mengajaknya berbicara. Sebab, suara bising angin dan kendaraan ditambah saat itu ia sedang fokus menyelesaikan pekerjaan.
Kendati telah diberi penjelasan, pengendara ojol itu tetap meluapkan amarahnya dengan nada tinggi. Bahkan, dia sampai tega melakukan pemukulan di bagian wajah perempuan tersebut.
“Temenku kabur karena takut dengan ancaman driver, lalu driver secara anarkis dan membabi buta menonjok kepala, muka, pelipis dan badan temanku secara terus2an,” pungkasnya
Akibat pukulan yang diterima di bagian wajah, bibir perempuan tersebut mengalami luka robek dan babak belur di sekitarnya.
Ilustrasi kekerasan.
- Pixabay
Baca artikel Trending menarik lainnya di tautan ini.
Putu Rudana: RI Harus Ada Omnibus Law, Kaukus Air DPR untuk Bantu Turut Berperan
Menurut Anggota IPU Putu Supadma Rudana, RI selama ini hanya punya Undang-Undang Pengelolaan Sumber Daya Air (SDA).
