5 Negara yang Disebut Jadi Medan Perang Jika Perang Dunia 3 Terjadi

VIVA Militer: Museum Perang Dunia II
Sumber :
  • Youtube

Jakarta – Perang antara Israel – Hamas Palestian dan Ukraina- Rusia belum juga kelar hingga hari ini. Bahkan, hal mengejutkan NATO belum lama ini menerbitkan sebuah artikel oleh seorang pensiunan pejabat pertahanan Amerika, yang menyerukan blok tersebut untuk berperang dan memenangkan perang nuklir terbatas melawan Rusia.

Baba Vanga Ramal Perang Dunia III Akan Terjadi, Gegara Konflik Iran-Israel?

Jika AS dan China berselisih soal Taiwan, maka perang besar-besaran di Eropa kemungkinan besar akan terjadi. Situs yang merilis artikel para pakar soal pertahanan, keamanan nasional, dan kebijakan luar negeri, 19 FourtyFive, menduga jika perang dunia 3 bisa terdapat di lima negara atau wilayah berikut:

VIVA Militer: Pasukan Brigade Mekanis ke-110 militer Ukraina

Photo :
  • bostonglobe.com
SPKLU Sudah Banyak, Naik Wuling BinguoEV Bisa dari Jakarta ke Mandalika

1. Ukraina

Pejabat asing mengkhawatirkan kemungkinan Rusia menggunakan senjata nuklir untuk membombardir Ukraina. Namun, Rusia membantahnya.

Korut Kirim Utusan ke Iran, Kira-kira Ini yang Dibahas

Pada Desember lalu, Presiden Vladimir Putin sempat mengatakan Rusia tak akan menggunakan senjata itu, kecuali jika terjadi serangan nuklir terhadap wilayahnya. Putin juga menyarankan agar pihak lain tak menggunakan nuklir untuk menyerang Rusia, sehingga Kremlin tak perlu membalasnya.

"Karena kemungkinan menggunakan jika terjadi serangan nuklir terhadap wilayah kita," ungkap Putin.

Di kesempatan terpisah, kroni Putin sekaligus Wakil Dewan Keamanan Dmitry Medvedev sempat mengancam peluncuran perang nuklir jika Rusia kalah di Ukraina.

"Kekalahan negara yang memiliki kekuatan nuklir dalam perang konvensional bisa memicu perang nuklir pecah. Negara nuklir tak kalah dalam konflik besar di mana kepercayaan terhadap mereka dipertaruhkan, " ujar Medvedev pada Januari di Telegram.

2. Taiwan

Taiwan juga menjadi sorotan karena China terus mengintimidasi pulau itu. Tindakan China bukan tanpa alasan. Mereka berusaha mempertahankan Taiwan yang gigih ingin melepaskan diri. Namun, sejumlah pihak menilai aksi China bisa memicu perang. Barat bahkan sempat menyebut Taiwan menjadi "Ukraina selanjutnya."

Peta baru China 2023, caplok wilayah India, Taiwan hingga Laut China Selatan

Photo :
  • Global Times

AS juga khawatir kemungkinan serangan besar-besaran China. Eks letnan jenderal dan mantan penasihat keamanan nasional Amerika Serikat, HR McMaster, mengklaim China tengah bersiap perang untuk menyerang Taiwan.

Ia menduga China bersiap untuk aksi militer demi bisa mengendalikan Taiwan kembali. Ia juga mengatakan Presiden China, Xi Jinping, telah merencanakan aksi tersebut

"Xi Jinping telah cukup jelas, dalam pernyataan dia, dari perspektif dia, China kembali utuh dengan mencaplok Taiwan. Dan persiapan sedang berlangsung," ujar MCMaster saat diwawancara CBS News dalam program Face The Nation, Minggu (1/1).

McMaster percaya tindakan China akan sangat mengganggu, terlebih dengan persiapan yang dilakukan pemerintah.

3. China-India

Bendera India atau Bharat

Photo :
  • Pune Pulse

China juga berkonflik dengan India terkait perbatasan di Himalaya. Kedua negara itu sama-sama mengklaim sebagian besar wilayah di perbatasan sepanjang 3.500 km.

Dilansir dari Business Insider, China dan India tak ada yang mau mengalah, pertempuran juga terus berlangsung. Presiden China Xi Jinping dan Perdana Menteri Narendra Modi belum berhasil menemukan cara untuk menyelesaikan konflik tersebut. 

4. Yunani-Turki

Hagia Sophia di Istanbul, Turki.

Photo :
  • VIVA/Sumiyati.

Dalam beberapa tahun terakhir, Yunani dan Turki tengah panas. Konflik itu dipicu perubahan kebijakan luar negeri terkait eksplorasi energi.

Turki merupakan anggota NATO, sementara Yunani adalah sekutu dekatnya. Jika Yunani menyerang Turki tak menutup kemungkinan aliansi militer itu bakal terlibat. NATO punya prinsip setiap negara anggota yang diserang, mereka bakal bertindak.

Peta Semenanjung Korea.

Photo :
  • Istimewa

Isu yang paling mengkhawatirkan di Semenanjung Korea yakni uji coba rudal yang kerap dilakukan Korea Utara. Korut sering mengklaim tes itu sebagai respons latihan militer antara Korea Selatan dan AS. Bagi pemerintah Pyongyang, latihan ini salah satu upaya persiapan menginvasi negara itu.

Selain itu, Korut juga tercatat beberapa kali meluncurkan rudal ke arah Laut Jepang. Salah satu peluru kendali bahkan pernah jatuh di wilayah zona eksklusif ekonomi Jepang. Jepang dan Korsel sendiri merupakan sekutu dekat AS, sementara Korut dekat dengan Rusia dan China.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya