Sujiwo Tejo Pertanyakan Nasionalisme Tom Lembong

Sujiwo Tejo dan Tom Lembong
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta – Budayawan sekaligus penulis, Sujiwo Tejo mempertanyakan jiwa nasionalisme Co-Captain Timnas AMIN, Thomas Trikasih Lembong.

Nasdem Jadikan Anies Baswedan Prioritas Utama Maju Pilkada Jakarta, Ahmad Sahroni Kedua

Sujiwo Tejo mempertanyakan nasionalisme pria yang akrab disapa Tom Lembong itu lantaran dia terlihat kesulitan saat berbicara dengan bahasa Indonesia. Ini karena ia lama tinggal di luar negeri.

“Kelihatannya sampean tidak berpikir dalam bahasa Indonesia, betul. Jadi ngomong bahasa Indonesianya merupakan terjemahan dari bahasa Inggris,” ujar Sujiwo Tejo di YouTube Metro TV, Rabu, 31 Januari 2024.

Anies Puji Konsistensi PKS Jadi Oposisi di Depan Surya Paloh dan Cak Imin

“Dari tadi kita ngobrol, Anda menjawab sebetulnya dari bahasa Inggris terus diterjemahkan ke bahasa Indonesia,” sambungnya.

Nasib 2 Debt Collector Ambil Paksa Mobil Polisi, Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Tejo lantas menekankan bagaimana dia akan memilih Capres-Cawapres 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Amin) apabila tim sukses atau timses-nya diragukan kecintaannya terhadap Indonesia.

“Mungkinkah saya akan memilih Amin kalau tim suksesnya berpikirnya tidak dalam bahasa Indonesia, nasionalismenya bagaimana?” tanya Tejo lagi.

Merespons hal tersebut, Tom Lembong mengatakan bahwa bahasa dengan nasionalisme tidak saling berkaitan. Dia lantas mengutip pernyataan Presiden ke-1 Indonesia, Sukarno.

“Presiden Soekarno, beliau pernah mengatakan ‘nasionalisme tidak akan berkembang kecuali bertumbuh dalam Taman Sari internasionalisme,” jawab Tom Lembong.

Thomas Lembong atau Tom Lembong

Photo :
  • Singapore Summit

Jadi, kata dia, manusia tidak dapat hidup sendiri, begitu pula sebuah negara, sehingga akan sangat tergantung satu sama lain.

“Sama halnya kita sebagai individu tidak mungkin hidup sendiri, nggak ada negara yang bisa hidup sendiri, kita tidak sendiri di dunia ini, kita punya tetangga di Asia Tenggara, kita punya mitra dagang, investasi, jadi bagi saya nasionalisme dan internasionalisme dua duanya komponen yang esensial dan lebih penting daripada patriotism,” pungkas Tom.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya