Kronologi Gadis Sumbar Dibuang Jaringan Prostitusi Di Tol Ancol

Ilustrasi pelecehan seksual
Sumber :
  • Poverty Action Lab

Jakarta - Gadis berumur 14 tahun asal Sumatera Barat (Sumbar) diduga dibuang oleh Jaringan Prostusi rombongan 'Mami' di Tol Ancol, Rabu 21 Februari 2024. 

Raudhah di Masjid Nabawi: Taman Surga di Bumi

Kepala Sudin Sosial Jakarta Utara Rizqon Hermawan mengatakan, gadis tersebut dibuang dengan paksa lantaran menolak saat hendak dijual kepada pria hidung belang.

Gadis tersebut kemudian pertama kali ditemukan pedagang bernama Wahati (50) dan diserahkan kepada petugas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Utara.

Tolak Setoran Judi, Kapolsek Barus Dapat Hadiah Umrah dari Kapolda Sumut

"Menindaklanjuti pengaduan warga atas nama Ibu Wahati (50) yang datang ke posko pelayanan sosial di titik posko pengendalian PPKS jalanan. Terkait penemuan seorang anak yang mengalami Korban tindak kekerasan korban trafficking korban perdagangan anak di bawah umur," ujar Rizqon dalam keterangannya, Kamis 22 Februari 2024. 

Wahati yang menemukan gadis tersebut menjelaskan kepada petugas bahwa gadis itu ditemukan di pintu tol Ancol Timur dengan kondisi yang memprihatinkan.

Bantu Korban Bencana Sumbar, Gebu Minang Kirim 9 Ribu Paket Sembako

"Menurut keterangan pelapor ibu Wahati, beliau menemukan anak tersebut di pintu Tol Ancol Timur dalam kondisi yang memprihatinkan dan sangat memerlukan perlindungan," ujarnya.

Kepada petugas, gadis tersebut dibawa oleh sosok 'Mami' bersama 59 orang lainnya yang juga berasal dari Padang Sumatera Barat.

Selanjutnya gadis tersebut dibuang oleh orang-orang bertubuh besar di jalan tol.

"Bahwa dia (korban) dibuang di jalan tol oleh orang bertubuh besar, setelah waktu lalu di dibawa seorang ibu bersama 59 orang anak seusianya dan di jual untuk melayani om-om tadi dikenal," ujarnya.

Rizqon menjelaskan Selanjutnya oleh pihaknya, gadis tersebut dibawa ke Panti Sosial milik Pemprov DKI Jakarta dengan kondisi belum bisa berkomunikasi lantaran masih mengalami rasa takut berlebihan.

"Penanganan merujuk ke panti sosial Cipayung, Jakarta Timur, untuk penanganan lebih lanjut," ujarnya.

Baca artikel Trending menarik lainnya di tautan ini.

10 Tahun Menabung, Penjual Tahu Bakso di Klaten Naik Haji

Top Trending: Tukang Tahu Naik Haji Usai Nabung 26 Tahun, Curahan Hati Keluarga Korban Pemerkosaan

Artikel mengenai 10 Tahun menabung, penjual tahu bakso di Klaten naik haji menjadi yang terpopuler di kanal Trending VIVA.co.id pada Minggu, 19 Mei 2024.

img_title
VIVA.co.id
20 Mei 2024