Respons Habib Bahar saat Hercules Curhat Ditantang Jawara Garut

Habib Bahar dan Hercules
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta – Beredar di media sosial rekaman percakapan diduga antara Habib Bahar bin Smith dengan Rosario de Marshall alias Hercules, sejak beberapa hari terakhir.

Top Trending: Hal yang Terjadi Jika Indonesia Tak Dijajah hingga Tawuran Brutal Antar Pelajar

Dalam rekaman suara yang dibagikan Youtube ini, terdengar dialog antar keduanya cukup akrab layaknya teman yang sudah kenal lama.

Dalam narasi unggahan tertulis, rekaman suara tersebut disebarkan untuk memberi bukti bahwa hubungan antara Habib Bahar dan Hercules baik.

Akui Kemenangan Prabowo-Gibran, Habib Bahar: Saya Ambil Hikmahnya PDIP Nyungsep

Agar tidak termakan hoaks dan gak gagal paham, dengarkan rekaman telepon Habib Bahar dan Hercules bahwa ada pihak-pihak yang ingin mengadu domba beliau berdua,” tulis narasi unggahan dilihat Minggu, 25 Februari 2024 malam.

Habib Bahar Akui Kemenangan Prabowo-Gibran: Mau Gak Mau Harus Terima, Tapi...

Percakapan antara keduanya dimulai dengan Curhat Hercules bahwa ada seseorang yang menantang dirinya berduel. Namun, saat tawaran disetujui orang tersebut malah melarikan diri.

“Menantang bagaimana itu bang?” tanya Habib Bahar yang belum tahu persoalan tersebut.

Hercules lantas menjawab bahwa dirinya ditantang oleh seorang laki-laki bernama Muslim Yunus alias Jawara Garut di TikTok.

Merespons curhat tersebut, Habib Bahar tidak ambil pusing, dia berpandangan bahwa orang yang menantang Hercules hanya cari panggung.

“Itu orang cuma mau cari biar (nama dia) naik, cari sensasi aja,” jawab Habib Bahar.

Ketua Umum GRIB Hercules Rosario Marshall mendampingi Prabowo-Gibran di KPU RI

Photo :
  • VIVA/Andrew Tito

Lebih lanjut, keduanya juga sempat membahas terkait persoalan Pemilu 2024. Habib Bahar mengungkap, dirinya siap melawan siapapun yang berlaku curang. “Siapapun mau 01, 02, 03 akan kami lawan, sebab sesuatu yang diawali dengan kecurangan akan membawa kepada kehancuran,” ungkap Bahar.

Mendengar penyampaian Bahar, Hercules menyetujuinya. Menurutnya, siapapun yang menang atau terpilih sebagai presiden dengan jujur maka akan diakui sebagai presiden.

Terakhir, Bahar mengundang Hercules untuk datang ke pondok pesantrennya guna menghadiri acara maulid nabi pada tanggal 1 Maret mendatang. Hercules langsung meng-iya-kan ajakan tersebut.  

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya