- vstory
VIVA – Menggendong bayi sangat memberi manfaat untuk kesehatan si kecil, sehingga tidak boleh dilakukan sembarangan agar tidak mengganggu struktur dan fungsi tubuhnya. Karena itu Ayah dan Bunda harus tahu ilmunya.
Untuk itu, menggendong harus disesuaikan dengan usia bayi tersebut. Dikutip dari alodokter berikut ini cara-caranya :
Usia 0–2 bulan
Bayi yang berusia 0–2 bulan belum mampu menopang kepalanya sendiri. Sehingga sangat penting untuk selalu menopang kepala dan lehernya. Pertama, bungkukkan badan dan selipkan satu tangan di antara kepala dan leher bayi, lalu letakkan tangan lain untuk menopang punggung dan bokongnya.
Selanjutnya, angkat dan letakkan bayi di dada, lalu pelan-pelan ubah posisi menggendong. Caranya topang bagian punggung, leher, dan kepala bayi dengan satu lengan dan letakkan tangan yang lain untuk menopang kepala bayi.
Usia 3–4 bulan
Sedangkan pada usia 3–4 bulan, bayi mulai bisa mengangkat kepala. Sesekali orang tua bisa mencoba menggendong bayi dengan posisi duduk menghadap ke depan, namun tetap bantu jaga posisi kepala bayi dengan tangan.
Usia 5–6 bulan
Nah pada usia 5–6 bulansi Kecil sudah mulai bisa menopang kepalanya sendiri. Ayah dan Bunda bisa menggendong dengan posisi duduk menghadap ke depan. Cara lain yang dapat dilakukan adalah menggendong dengan posisi menyandarkan badan bayi ke bahu. Hal ini bermanfaat untuk merangsang bayi agar semakin kuat mengangkat kepala.
Pada usia ini, Bunda dan Ayah sudah mulai bisa menggunakan gendongan bayi (baby carrier). Cara lain yang dapat digunakan adalah menggendong dengan posisi kaki bayi melingkar di pinggang orang tua, topang dengan satu tangan. Meski ia sudah mulai bisa menopang kepalanya, namun disarankan untuk tetap jaga posisi kepalanya.
Usia 7 bulan ke atas
Di usia ini, bayi juga sudah mampu menahan kakinya saat digendong dengan tubuh yang tegak, karena umumnya bayi yang berusia 7 bulan ke atas sudah mampu mengangkat bahu dan kepalanya.
Bagi sebagian orang tua, menggendong bayi pada awalnya memang bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Namun, jika dilakukan dengan hati-hati dan dibiasakan, menggendong bayi sebenarnya mudah dan menyenangkan. (Penulis: Alumni Universitas 17 Agustus 1945, Surabaya)
