- vstory
VIVA – Pandemi COVID-19 memberikan efek yang mendalam terhadap perekonomian masyarakat Indonesia. Berdasarkan survei Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pada 24 April hingga 2 Mei 2020 menyebutkan sekitar 39,4 persen usaha gulung tikar dan 57,1 persen usaha mengalami penurunan produksi.
Besarnya dampak pandemi COVID-19 memaksa pemilik bisnis untuk memutar otak agar tetap bisa survive. Semua strategi dilakukan mulai dari mengurangi jumlah karyawan hingga mengubah bentuk pelayanan. Hal inilah yang dilakukan oleh Muhammad Bobby pengusaha otomotif Specialist upgrade mobil dan setir mobil yang sukses berbisnis di tengah COVID-19.
“Kondisi bisnis saya saat pandemi COVID-19 tetap bisa survive, dikarenakan kita membuat sistem yg namanya delivery service. Jadi saat pandemi seperti sekarang ini kita lebih sering melakukan pemasangan di rumah customer,” kata Muhammad Bobby, Jumat (12/02/2021).
Pemilik Bobby Spec Rare Item yang terletak di Kemayoran, Kota Jakarta Pusat ini mengaku bahwa pelayanan delivery service yang mereka berikan juga bisa untuk pelanggan yang berada di luar Jakarta.
“Paling jauh kami delivery service itu ke Kupang, NTT. Jadi untuk customer yang takut keluar rumah di masa pandemi ini untuk memodifikasi mobilnya, kami bisa datang langsung ke tempat, sehingga bisa merealisasikan semua keinginan customer” katanya.
Kemampuan survive dan mencari peluang agar bisnis tetap eksis di masa pandemi, kata Bobby bukan tanpa sebab. Pasalnya, pria asal Pekanbaru ini sudah sering mengalami kegagalan demi kegagalan.
“Setelah lulus SMA, saya mencoba daftar Akpol tapi gagal. Kemudian saya kuliah selama 3 tahun di Jakarta, tetapi tidak cocok dengan jati diri saya dan akhirnya saya memutuskan berhenti kuliah untuk mempersiapkan diri masuk Akmil. Delapan bulan lamanya saya melakukan persiapan, mengikuti berbagai pelatihan fisik, akademik, psikologi dan lain-lain. Tapi ternyata setelah semuanya, saya kembali gagal.” Terang Bobby.
“Saat itu saya hampir putus asa dan kabur dari rumah bahkan dari Indonesia. Mungkin kegagalan berturut-turut inilah yang menjadikan saya bisa seperti sekarang, terutama didikan dan doktrin militer yang sempat saya rasakan” tambahnya.
Cerita sukses pria berusia 26 tahun dengan omset 300 juta per bulan ini dimulai saat ia menerima tawaran untuk bekerja sama di bengkel otomotif milik kakaknya. Namun, saat itu toko tersebut masih kurang dikenal banyak orang.
Muhammad Bobby setelah melakukan modifikasi mobil Gofar Hilman
“Saya kemudian mencari cara agar toko kami bisa lebih maju, iklan di medsos dan membuat channel Youtube yang kontennya seputar modifikasi mobil. Dari sanalah nama kami mulai dikenal banyak orang, beberapa artis dan youtuber seperti Gofar Hilman, Ridwan Hanif, Mas Wahid juga memodifikasi mobilnya di tempat kami” ungkapnya.
“Jika ingin mencapai kesuksesan kita harus sungguh-sungguh menjalaninya, tidak mudah menyerah walaupun sudah pernah gagal berkali-kali sebelumnya, karena setiap usaha yang kita kerjakan dengan sungguh-sungguh tidak akan pernah sia-sia,” pungkas pemilik Bobby Spec Rare Item yang bisnisnya sudah memiliki dua cabang ini.
IPK 2,77 dan Lulusan ITB, Ridwan Kamil: Saya Pasti Enggak Bisa Kerja di KAI, tapi Buktinya...
Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menjawab pertanyaan soal pengaruh Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) terhadap profesi dalam kolom komentar di media sosialnya.
