- vstory
VIVA - Betapa stigma itu penting. Film Cleopatra di Netflix diperankan oleh artis berkulit hitam, keseluruhan casting orang kulit hitam, karena sejarah Mesir memang Afrika. Namun apa yang terjadi, bahkan orang orang Mesir protes kenapa kok Mesir jadi orang negro?
Padahal film Wakanda no problem semua negro, bahkan film sebelumnya Cleopatra diperankan bintang Halle Bery. Tapi tetap orang sedunia kecewa disuguhi kenyataan bahwa Mesir adalah orang negro Afrika.
Sama dengan fakta orang-orang kaya itu Tionghoa. Sulit sekali bila ada kisah orang terkaya pribumi seperti Hasyim Ning, Dasaat, Jusuf kala, Haji Isam. Masyarakat gak nyambung, ingetnya stigma orang kaya Tionghoa
Stigma militer
Ketika masyarakat berpikir tentang militer, di benaknya pasti KKB. perang.
Perang di masa depan
Bukanlah perang OMP operasi militer perang seperti KKB, melainkan di sektor cyber dan satellites.
Serangan cyber pada BSI bank syariah ini adalah peringatan. Bayangkan nasabah kehilangan akses pada simpanan mereka!
Kenapa kok serangan ke BSI ini fatal?
Nasabah BSI ini adalah gabungan seluruh bank syariah seluruh bank milik negara, kumpulan dari bank syariah mandiri, BNI, BRI dll. Dari semua bank syariah disatukan. Eh akses ke uang mereka blank! Zero.
Entah salah siapa?
Pada saat perang cyber terjadi, data nasabah hilang. Apa yang bakal terjadi bila akses ke BCA diserang? Mau dilawan pakai KKB? Atau pakai BNN, BNPT, atau dilawan pakai Ansor!
Oleh karena itu yang harus dilawan adalah stigma. Sekarang orang gak percaya bahwa konglomerat runtuh. Apa iya?
Karena dari kecil kita semua lahir, sekolah sampai punya anak, konglomerat Indomie. Semua pasti makan Indomie, belanja di Indomaret. Mana ada yang percaya, makan dan belanja di Circle K makan hot dog?
Stigma rasa takut kepada oligarki dan konglomerat.
Zaman Orde Baru semua takut lawan TNI Angkatan Darat. Ya termasuk semua pun takut. Kenapa? Itu pun stigma. Padahal sekarang Zaman now oligarki dan konglomerat runtuh.
