Kali Kota Bekasi Jadi Destinasi Wisata

Kali Kota Bekasi (foto : Nur Terbit)
Sumber :
  • vstory

VIVA – Kali (sungai) Bekasi, di tengah Kota Bekasi, Jawa Barat, kini "disulap" jadi destinasi wisata yang murah-meriah. Namanya "Wisata Hutan Bambu". Cocok untuk tempat santai keluarga dan pasangan.

Soekarno-Hatta Airport Gets the Busiest Title in Southeast Asia

Lokasi tepatnya di Kampung Bekasi Jati RT 04 RW 26 Margahayu, Bekasi Timur. Untuk mencapai lokasi tidak terlalu sulit. Berada di belakang Mega Mal Bekasi dekat perumahan Pengairan Kementerian PUPR.

Menurut warga setempat, wisata hutan bambu ini ramainya pada hari libur atau akhir pekan Sabtu - Minggu, buka mulai pagi hingga sore pukul 17.00 WIB.

GrandMax Maut Tewaskan 12 Orang di Tol Cikampek Mobil Travel Gelap? Ini Kata Kapolri

Lokasi wisata ini awalnya hanya berupa lahan yang ditumbuhi pohon pisang dan daun pandan. Sejak 6 tahun lalu hanya ada pohon pisang dan daun pandan. Lalu warga diajak Pemkot Bekasi menanam bambu di sepanjang bantaran kali Bekasi.

"Alhamdulillah tumbuh hutan bambu seperti yang bapak lihat sekarang, kebanyakan tumbuh pohon bambu" kata Muhammad Inan Maulana, salah satu pengelola Wisata Hutan Bambu.

Liburan ke Asia Tenggara dan Australia Pakai Tiket Diskon, Cek di Sini! 

Menurut Inan, status lahan hutan bambu ini adalah milik pribadi warga. Sebagian sisanya adalah milik Pengairan, Kementerian PUPR Kota Bekasi.

Selanjutnya warga membangun satu "saung" atau tempat santai berupa bambu yang beratap. Ternyata dimintai pengunjung. Akhirnya dibangunlah saung lagi hingga berderet sepanjang kali.

Saat ini sudah berdiri 6 saung. Terdiri saung besar untuk "panggung" musik organ tunggal, sisanya saung kecil untuk pujasera, jajanan, juga saung tempat ibadah, penyewaan perahu yang mau menyelusuri tepi kali.

Selain saung juga dilengkapi jembatan bambu yang dicat berwarna-warni. Cocok untuk foto selfie dan sangat Instagramable.

Yang belum tersedia, adalah lahan parkir mobil kecuali lahan parkir motor.
Pengunjung yang membawa kendaraan roda empat terpaksa parkir di halaman rumah warga, atau di tepi jalan ujung RA Kartini yang cukup jauh dari lokasi wisata.

Masuk lokasi wisata, pengunjung cukup memasukkan uang yang nilainya seikhlasnya ke sebuah kaleng plastik sebagai retribusi sampah dan keamanan. Kaleng plastik berada di depan gerbang masuk (Nur Terbit)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.