Belum Ada Solusi untuk Banjir Rob di Jalur Mudik Semarang

Banjir rob akibat air laut pasang di kawasan jalur pantai utara Jawa, tepatnya di kawasan Kaligawe dan Genuk, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Rabu, 15 Juni 2016.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dwi Royanto

VIVA.co.id - Bencana banjir rob akibat air laut pasang di kawasan jalur pantai utara (pantura) Jawa, tepatnya di kawasan Kaligawe dan Genuk, Kota Semarang, dipastikan mengganggu arus mudik Lebaran Idul Fitri tahun 2016. Sejauh ini pemerintah daerah setempat belum menemukan solusi ampuh untuk mengatasi bencana tahunan itu.

Curhat Pengemudi Mobil Jalur Mudik Ditutup Tenda Nikahan

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, bahwa bencana rob di jalur mudik Semarang itu tidak bisa diselesaikan dalam waktu pendek. Antisipasi sementara diperlukan tindakan darurat.

"Sekarang tindakannya darurat menghentikan rob itu dengan cara pakai karung dulu. Cara lebih baik dari itu belum kita temukan, kecuali ada orang hebat yang mengerti cara penyelesainnya boleh ketemu saya, kita buat tindakan darurat," ujarnya saat kunjungan kerja di Kabupaten Klaten, Rabu, 15 Juni 2016.

Warga Jateng Terdampak Pembangunan Tol Solo-Jogja Ogah Pilih Ganjar di Pemilu 2024

Pemerintah Provinsi pun mengakui luapan air laut itu sulit dihindari saat mudik nanti, apalagi tidak ditemukan jalur alternatif untuk menghindari jalur utama pantura itu. "Kemungkinan yang bisa di beberapa tempat kita kasih sirtu (pasir dan batu) lalu tingkatkan (naikkan) sedikit. Itu dalam waktu pendek," ujarnya.

Bencana rob di jalur pantura Kaligawe sudah terjadi selama hampir tiga bulan terakhir. Tak hanya menyebabkan jalan rusak, rob yang terus-menerus muncul menimbulkan kemacetan jalan hingga puluhan kilometer dari arah Semarang-Demak dan sebaliknya.

Keseruan Rayakan Bulan Kemerdekaan, Arakan Ondel-Ondel dalam Mal Hingga Kuliner Jalur Mudik!

Mengenai tindakan darurat, Ganjar mengaku telah berkoordinasi dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah meminta tim penanggulangan darurat untuk mengantisipasi tumpahan air laut di jalan raya.

"Mudah-mudahan hari ini dikirim tim untuk penanggulangan darurat itu. Target saya cuma satu, hentikan robnya dulu yang ada di Genuk," kata Ganjar.

Menanggapi solusi lain jangka panjang mengantisipsi rob di Semarang, Ganjar mengaku telah memiliki banyak alternatif. Misalnya, pembangunan tanggul raksasa atau giant sea wall, sabuk pantai, dan beberapa opsi lain.

"Tapi giant sea wall tidak semudah itu. Jadi, belum saat ini, karena kita harus sosialisasi dulu, meski investornya sudah ada.”

(mus) 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya