Panglima TNI Akan Beri Sanksi Anggota yang Aniaya Jurnalis

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
Sumber :
  • Puspen TNI.

VIVA.co.id - Panglima TNI Jenderal TNI, Gatot Nurmantyo, angkat bicara mengenai pemukulan terhadap wartawan oleh anggota TNI di Madiun, Minggu, 2 Oktober 2016. Menurut Gatot, aksi premanisme yang dilakukan anak buahnya itu tengah diselidiki. 

"Itu semuanya sudah kami tindaklanjuti. Kami adakan penyelidikan, penyidikan," kata Gatot di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu malam.

19 Pati TNI Naik Pangkat Lebih Tinggi, Ini Daftar Namanya

Gatot menuturkan, institusinya tentu akan mengendepankan cara-cara kekeluargaan dalam penyelesaian masalah itu. Terlebih masalah tersebut hanya kesalahpahaman.

"Tentunya akan diproses kemudian dilakukan perdamaian dengan kedua kubu," kata Gatot.

Operasi Perdamaian Dunia, Mabes TNI Akan Kirim 1.025 Prajurit Pilihan ke Kongo

Meski begitu, Gatot memastikan akan ada sanksi untuk anak buahnya yang terbukti melakukan aksi kekerasan. Namun, ia belum bisa berspekulasi lebih mengenai sanksi tersebut.

"Sanksinya saya tidak bisa sampaikan berat atau ringan sesuai dengan hasil penyelidikan, penyidikan, dan hukum tentunya," kata Gatot.

Wakasal Laksdya TNI Erwin Hadiri Upacara Peringatan HUT Ke-78 TNI AU

Jurnalis NetTV di Madiun, Jawa Timur, Sony Misdanto, diduga menjadi korban kekerasan oknum TNI saat meliput kericuhan antara sejumlah anggota TNI AD dengan peserta konvoi Sura Agung di depan Markas TNI AD di Kota Madiun, Jawa Timur, Minggu, 2 Oktober 2016. Akibat aksi kriminal itu, Sony menderita luka dan kameranya rusak.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menghadiri acara HUT ke-72 Kopassus di Lapangan Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Selasa, 30 April 2024 (sumber foto: Tim Media Prabowo)

Pakai Baret Merah, Momen Prabowo Subianto Hadiri HUT ke-72 Kopassus

Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menghadiri upacara peringatan Hari Ulang Tahun atau HUT ke-72 Komando Pasukan Khusus, Kopassus, di Lapangan Mako Kopassus, Cijantung

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024