- Istimewa
VIVA.co.id – Secara matematis, menyarangkan 18 gol seharusnya lebih baik ketimbang membobol gawang lawan 10 kali. Tapi, itulah hukum yang terjadi jelang Timnas Indonesia U-16 menghadapi Thailand dalam kualifikasi Piala Asia, Rabu 20 September 2017, di Rajamangala Stadium, Bangkok.
Itu diungkapkan oleh pelatih Timnas U-16, Fakhri Husaini. Kemenangan Timnas U-16 dan Thailand atas Kepulauan Mariana Utara, disebut Fakhri, tak bisa menjadi patokan kekuatan dari kedua tim.
Dalam duel melawan Kepulauan Mariana Utara, Timnas U-16 menang dengan skor lebih telak ketimbang Thailand, 18-0. Sedangkan, Thailand cuma menang 10-0.
"Meski mereka cuma menang 10-0, kami tetap harus waspada akan permainan mereka," kata Fakhri, Selasa 19 September 2017.
Fakhri menilai Thailand tak mengalami banyak perombakan saat Timnas U-16 sempat bertemu dengan mereka di Piala AFF, Juli 2017 lalu. Itu menunjukkan bahwa kedalaman skuat Thailand sudah sangat baik.
"Harus diingat, masih ada pemain yang mereka simpan di laga melawan Kepulauan Mariana Utara. Kami sudah pernah lawan mereka di Piala AFF, Juli 2017 lalu. Pelatih mereka bisa saja mengubah permainannya," terang Fakhri. (ren)
Persija Jakarta merupakan salah satu klub yang harus bermain di luar kota. Tanda kalau Ibukota krisis stadion. Tapi tahukah Anda, apa stadion pertama di Jakarta dan sejarahnya? Lihat lengkapnya di sini.
