VIVA.co.id – Transfer sensasional Neymar ke Paris Saint-Germain memicu perang antara otoritas LaLiga dan Ligue 1. LaLiga tak terima dengan manuver PSG dalam membajak Neymar dari Barcelona.
Kepindahan Neymar memang membuat publik heran. Sebab, PSG berani menggelontorkan dana yang sangat besar demi mendatangkan Neymar, €222 juta atau setara Rp3,4 triliun.
LaLiga sempat melayangkan surat protes kepada PSG dan otoritas Ligue 1 (LFP). Mereka mempertanyakan apakah transfer Neymar benar-benar sesuai jalur yang ada.
LFP pun terkejut dengan surat yang diterima. Mereka mengaku tak mengerti dengan penolakan LaLiga dalam transfer Neymar.
"Sudah seharusnya, LaLiga tunduk pada peraturan FIFA dan membebaskan sang pemain. LFP mendukung langkah PSG dan berharap Neymar bisa main di Ligue 1," begitu pernyataan resmi LFP, dilansir Football Espana.
Memang, ada kekhawatiran dari berbagai kalangan terkait transfer Neymar. Kepindahan pemain 25 tahun tersebut dikhawatirkan akan membuat PSG terbelit sanksi Financial Fair Play (FFP).
Andai kondisi itu terjadi, LFP siap menjadi mediator dalam proses hukum yang digelar UEFA. "Layanan legal dari LFP akan mendukung dan membantu PSG dalam penyelesaian finalisasi kontrak kerja Neymar," terang LFP.
Agar kasusnya selesai, Neymar dan PSG diminta oleh LFP untuk berdiskusi dengan FIFA. Dan, diharapkan FIFA bisa campur tangan untuk memberikan jalan keluar terkait polemik transfer Neymar.
