- Istimewa
VIVA.co.id – PS TNI tampil melempem pada putaran kedua Liga 1 musim ini. Dari tujuh pertandingan, klub berjuluk The Army belum sekalipun mengoleksi kemenangan.
Pada pertandingan melawan Madura United di Stadion Pakansari, Cibinong, Senin 18 September 2017, kekalahan kembali mereka dapatkan. Manahati Lestusen dan kawan-kawan dipaksa menyerah dengan skor 2-3.
Pelatih PS TNI, Ivan Kolev mengakui, skuatnya pada putaran kedua ini jauh lebih buruk dibanding putaran pertama. Dan tanpa ragu, dia membeberkan kesalahan manajemen lama yang tak mengakomodasi ketika mereka menggelar seleksi.
(Baca juga: Cerita Madura United Lolos dari Terkaman PS TNI)
"Sewaktu kami gelar seleksi, saya juga tanya manajemen lama, bagaimana pemain yang akan diseleksi, tetapi tidak ada. Kalau mau perang tanpa senjata bagaimana?" kata Kolev, usai pertandingan.
"Saya tidak kecewa manajemen sekarang. Mereka kerja bagus, tetapi manajemen sebelumnya, kami kehilangan komunikasi. Pemain yang kami mau tidak bisa didatangkan," tuturnya.
Kekurangan stok pemain dengan kualitas mumpuni sudah dirasakan Kolev sejak jauh hari. Dan dia menyayangkan, anak asuhnya lagi-lagi membuat kesalahan yang sama, yakni gagal mengantisipasi sepak pojok lawan.
"Kami kalah. Kemarin di depan wartawan yang hadir saya ungkap apa masalah kami. Disayangkan masalah ini muncul di pertandingan, dan kami kalah lagi," tutur Kolev.
Kekalahan dari Madura United membuat PS TNI tak bisa beranjak dari peringkat 15 klasemen sementara. Dari 24 pertandingan, mereka baru mengoleksi 26 poin. (art)