- VIVA.co.id/Aji YK
VIVA – Operator Liga 1, PT Liga Indonesia Baru, masih memiliki utang kepada klub-klub peserta. Uang subsidi kompetisi ternyata masih mereka tunggak hingga sekarang.
LIB memang memiliki kewajiban menurunkan dana subsidi sebesar Rp7,5 miliar untuk setiap tim. Pembayaran dilakukan secara bertahap.
Namun, hingga kompetisi usai, dana tersebut belum sepenuhnya cair. Sekretaris Sriwijaya FC, Achmad Harris, mengungkapkan LIB masih memiliki utang kepada tim peserta sekitar Rp1 miliar hingga Rp2 miliar.
"Sepertinya bukan hanya ke Sriwijaya, tapi juga tim lain. Saya akan tunggu dua hingga tiga hari ke depan kejelasannya seperti apa," kata Harris saat dihubungi VIVA.
Harris menyatakan pihaknya sudah coba menghubungi LIB, menanyakan kejelasan status hak subsidi yang seharusnya mereka terima. Namun, mereka tak mendapatkan respons dari LIB.
"Jika nanti tak ada kejelasan di tiga hari ke depan, kami perwakilan tim akan diskusi lagi. Dana itu hak kami," ujar Harris. (one)