VIVA.co.id – Tiga musim sudah Manchester United mengalami paceklik gelar, setelah ditinggal manajer legendaris, Sir Alex Ferguson. Dua manajer pengganti, David Moyes dan Louis van Gaal belum bisa mengembalikan taring kejayaan Setan Merah.
Musim ini, Van Gaal punya peluang besar mengakhir paceklik gelar MU, sekaligus mendaratkan trofi pertamanya untuk Wayne Rooney cs. MU berpeluang besar untuk meraih trofi Piala FA, andai mampu mengalahkan Crystal Palace di final.
Selain itu, Van Gaal juga punya target membawa MU menembus posisi empat besar di akhir musim ini.
Soal peluang yang dimiliki Van Gaal saat ini, dan masa depannya bersama MU musim depan, dikomentari oleh legenda hidup The Red Devil, Roy Keane.
Menurut Keane, secara realistis peluang MU hanya tinggal di final Piala FA saja dan MU akan sulit mengakhiri musim di posisi empat besar (zona Liga Champions). Sebab, dalam persaingan menuju zona Liga Champions, MU dituntut harus bisa melewati posisi Rival sekota, Manchester City.
MU yang saat ini berada di urutan kelima klasemen dengan poin 60, terpaut empat poin dengan City di posisi keempat. Dengan tiga laga sisa, Keane melihat peluang MU untuk bisa menyalip City sangatlah kecil.
"Itu sangat sulit, sekali pun untuk David Moyes. Tapi saya pikir, jika (Manchester) United bisa memenangkan Piala (FA) dan mungkin sulit untuk finis di posisi keempat, saya tidak melihat United akan membiarkan dia (Van Gaal) mengakhiri kontrak tiga tahunnya," jelas Keane dikutip Soccerway.
"Saya pikir Van Gaal sudah menegaskan keinginannya, dan saya harap dia melakukannya," tambahnya.
Selain itu, Keane juga mengingatkan MU untuk belajar dari musim ini dan dua musim ke belakang. Sebab, para kompetitor seperti City dan Chelsea akan menjadi lebih kuat di musim baru. Selain itu, Keane juga menganjurkan untuk menambah pilar baru di musim depan.
"Membangun kembali adalah kata yang terlalu kuat. Tapi itu adalah kerja keras yang harus dilakukan Man United, karena persaingan akan tetap ada," lanjut Keane.
"Leicester sudah melewatinya. Chelsea akan menjadi lebih kuat tahun depan. Man City dengan manajer baru. Itu bukan hal yang mudah bagi United. United mungkin butuh dua, atau tiga karakter dalam tim. Sehingga, jika mereka melewati hasil buruk, mereka akan keluar membawa hasil," tuturnya. (asp)
