- Reuters
VIVA.co.id – Peluang Atletico Madrid merebut gelar juara Liga Champions pertama mereka sepanjang sejarah ditentukan lewat babak adu penalti. Los Blancos pun harus kembali gigit jari setelah sepakan Juanfran membentur tiang gawang Real Madrid.
Dalam pertandingan final Liga Champions hari Sabtu lalu, 28 Mei 2016, Atletico berhasil memaksa pertandingan lanjut ke perpanjangan waktu setelah Yannick Carrasco berhasil membalas gol Madrid yang dicetak Sergio Ramos.
Tak ada gol di perpanjangan waktu, gelar juara musim 2015-16 harus ditentukan lewat adu penalti. Tujuh algojo pertama dari kedua tim berhasil mengerjakan tugasnya dengan sempurna.
Giliran Juanfran. Mengambil langkah cepat, bek sayap Spanyol itu melepaskan bola datar ke arah kanan kiper Madrid, Keylor Navas. Namun apa yang terjadi, bola membentur tiang.
Mimpi buruk Juanfran semakin menjadi-jadi setelah Cristiano Ronaldo sukses memastikan kemenangan Madrid 5-3 atas Atletico di San Siro. Lagi-lagi, mereka harus kalah dari sang tetangga.
Usai pertandingan, Juanfran tampak begitu terpukul. Wajahnya memerah, air mata mengalir di kedua pipinya.
Merasa bersalah kepada suporter Atletico yang sudah datang jauh-jauh dari Madrid ke Milan, Juanfran pun tak bisa tinggal diam. Sebagai "biang kekalahan", ia dengan gentle mendatangi para suporter. Meminta maaf.
Dalam video yang diunggah ke Instagram, Juanfran bahkan sempat membungkuk dan kembali menangis. Reaksi luar biasa ditunjukkan suporter Atletico. Mereka meminta Juanfran untuk berdiri tegak dengan dagu terangkat, nama sang pemain pun dieluk-elukan oleh para suporter.
Inilah indahnya sepakbola. Tidak hanya saat kemenangan, tapi tetap menujukkan loyalitas dan rasa percaya di saat menelan kekalahan adalah momen penting menguji kesetiaan seorang suporter sejati.
(mus)
