- Daily Star
VIVA.co.id – Penggunaan teknologi garis gawang di sepakbola Inggris kini bukan hanya diterapkan di kasta teratas, Premier League. Mulai musim depan, teknologi ini akan menjamah kasta di bawahnya, Divisi Championship.
Operator sepakbola Inggris, EFL (English Football League), pada Rabu (waktu setempat), memperkenalkan teknologi garis gawang yang akan mulai diterapkan musim mendatang. Ini sebagai langkah lebih lanjut dari kesepakatan antara EFL dan klub peserta Divisi Championship.
Selain teknologi garis gawang, teknologi yang diterapkan di kasta dua ini adalah kamera mata elang atau Hawk-eye Technology. Kamera canggih ini sudah diterapkan Premier League sejak musim 2013-2014.
"Saya sangat menyambut baik keputusan klub saat kami perkenalkan terknologi garis gawang untuk diterapkan di Divisi Championship," kata petinggi EFL, Shaun Harvey, dilansir The Tile Hurstend.
"PGMOL (Professional Game Match Officials Limited) telah melakukan pekerjaannya dengan sangat luar biasa dan keputusan ini diambil untuk menyediakan perangkat resmi yang membantu dalam situasi sulit. Teknologi ini banyak diadopsi di tempat lain pada sepakbola, termasuk di dua kompetisi kami (Premier League dan Championship) dan karena itu saya menyambut baik tambahan penting ini untuk Kejuaraan lain musim depan," ujarnya
Sebagai catatan, jika Reading promosi ke Premier League musim depan, maka teknologi ini tetap harus mereka pasang di markas mereka, Madejski Stadium. Sekadar info, teknologi garis gawang tercetus setelah mantan pemain tim nasional Inggris, Frank Lampard, mencetak gol kontroversial di pertandingan melawan Jerman di Piala Dunia 2010. (one)
