- Reuters / Phil Noble
VIVA.co.id – Posisi Manchester City di babak 16 besar Liga Champions sangat menguntungkan. Mereka unggul dua gol setelah menang dengan skor 5-3 atas AS Monaco dalam leg 1 babak 16 besar yang digelar di Etihad Stadium, Selasa 21 Februari 2017 atau Rabu dini hari WIB.
Tapi, manajer ManCity, Pep Guardiola, menilai pasukannya bisa tersingkir. Kondisi tersebut bisa tercipta andai ManCity bermain bertahan.
"Kami akan terbang ke Monaco untuk mencetak banyak gol. Kami tak mau mempertahankan hasil yang sudah diraih," kata Guardiola seperti dilansir Daily Mirror.
Bermain bertahan melawan Monaco, disebut Guardiola, merupakan pilihan yang bodoh. Dengan menerapkan strategi bertahan, peluang Monaco mencetak gol lebih besar.
"Sekarang, kami sudah mengenal satu sama lain. Kami akan mengatur beberapa hal. Mereka juga pasti melakukannya. Tapi, paling penting, kami harus mencetak gol di Monaco. Jika tidak, kami akan tersingkir," ujar Guardiola.
Tertinggal 3-5, Monaco hanya harus menang dengan skor 2-0. Andai kondisi tersebut tercipta, maka Monaco yang berhak lolos karena unggul agresivitas gol tandang.