- VIVA.co.id/Dhana Kencana
VIVA.co.id – Persija Jakarta gagal memanfaatkan laga kandang perdananya untuk meraih kemenangan. Menjamu Barito Putera di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Sabtu 22 April 2017, kedua tim hanya bermain imbang 1-1.
Hasil ini tentu bukan menjadi hal yang diinginkan bagi skuat asuhan Stefano Cugurra Teco. Namun, bagi Barito, hasil ini cukup baik lantaran bukan bermain di kandang.
Hal itu diungkapkan oleh pelatih Laskar Antasari, Jacksen F. Tiago. Menurutnya, hasil ini sudah cukup mengingat mereka selalu diserang di sepanjang pertandingan.
(Baca juga: Tertinggal Lebih Dulu, Persija Gagal Petik Poin Penuh)
Jacksen berdalih hal itu bukan karena strategi yang tidak berjalan. Tetapi, lantaran beberapa pemainnya dipanggil ke tim nasional Indonesia U-22, seperti Hansamu Yama Pranata dan Paulo Oktavianus Sitanggang.
"Saya senang dengan performa tim, meski diserang sepanjang pertandingan saya senang bisa dapat poin. Kami datang ke sini dengan skuat compang-camping, banyak pemain inti yang tidak bisa main," kata Jacksen kepada wartawan saat sesi konferensi pers usai pertandingan.
Selain itu, mantan pelatih Persipura Jayapura itu menilai sangat wajar timnya kebobolan melalui situasi bola mati. Sebab, di kubu Persija banyak pemain yang bisa melakukan tendangan bebas, seperti Ismed Sofyan dan Luiz Carlos Junior.
"Ada evaluasi soal pelanggaran yang berbuah gol. Saya sudah kasih tahu kalau di Persija banyak yg bisa melakukan tendangan bebas. Tapi saya pikir kebobolan seperti itu adalah hal yang wajar," jelasnya.