- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id – Kecelakaan di lintasan rel kereta api seringkali berujung maut. Biasanya, penyebab umum terjadinya kecelakaan disebabkan oleh rambu perlintasan yang kurang berfungsi dengan baik.
Tidak pungkiri, kelalaian pengendara motor, mobil, dan pejalan kaki juga menjadi faktor terbesar. Guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, sebaiknya perhatikan beberapa hal ini.
Bagi para pengendara mobil, sebaiknya hindari terburu-buru atau memaksa lewat begitu saja. Hal tersebut bisa saja mencelakakan Anda lantaran pengaruh magnet yang mengganggu sistem mesin mobil.
"Percaya atau tidak magnet buatan dari rel kereta api itu memiliki kekuatan dan daya tarik yang besar akibat pergesekan antara roda-roda baja kereta api dan rel baja. Sehingga dapat mengganggu sistem di mesin mobil dan suka mogok di tengah-tengah perlintasan kereta api,” ujar Suprapto, Senior Manajer Humas PT KAI Daop 1 Jakarta di kawasan Jakarta Pusat, Senin, 20 Maret 2017.
Untuk itu, pengendara sebaiknya jangan memaksa melewati perlintasan bila kereta api akan lewat, meskipun tidak ada lampu peringatan.
Dia menuturkan bahwa saat akan menyeberangi perlintasan rel kereta api, sebaiknya konsentrasi dan jangan mendengarkan musik melalui headset. Posisikan arah kendaraan Anda menjadi tegak lurus dengan rel kereta api, untuk menghindari risiko roda tersangkut atau terjatuh.
Nah bagi pejalan kaki, pastikan untuk selalu melihat kondisi kiri dan kanan sebelum menyeberang rel kereta api. Jangan melakukan aktivitas lain atau melamun sehingga tidak menyadari bunyi rambu perlintasan rel atau klakson kendaraan. (mus)