Sumber :
- USA Today
VIVAnews
- China menjelma menjadi pasar terpenting bagi produsen besar otomotif dunia. Tak heran, mereka berbodong-bondong melakukan investasi besar di negeri Tirai Bambu itu.
Ford misalnya, raksasa asal Amerika Serikat itu sangat fokus dengan pasar China. Bahkan, CEO Ford Alan Mulally sampai rela mencium mobil di China, saat melakukan kunjungan.
Ford misalnya, raksasa asal Amerika Serikat itu sangat fokus dengan pasar China. Bahkan, CEO Ford Alan Mulally sampai rela mencium mobil di China, saat melakukan kunjungan.
Dilansir
USA Today
, Senin 8 Juli 2013, aksi CEO Ford Alan Mulally mencium kap mesin Ford Transit ke 7.000.000 yang diproduksi di China, menjadi berita utama.
Apa yang dilakukan Mulally dinilai pantas, sebab pundi-pundi kekayaannya terus bertambah dari pasar China. Dia pun berharap banyak pada industri otomotif China yang makin tahun makin berkembang. Karena pada tahun lalu saja, tercatat ada 18 juta kendaraan yang terjual di China.
Angka itu diprediksi akan meningkat menjadi sekitar 20 juta kendaraan di tahun ini, dan 35 juta kendaraan di 2015. Angka itu tentu menggiurkan, terlebih hampir setengah dari mobil yang terjual adalah merek Eropa dan Amerika.
Pasar otomotif Asia memang terus dibidik produsen internasional yang ada di dunia. Mereka ramai-ramai membangun pabrik untuk memproduksi mobil untuk pasar lokal, serta mengekspor ke luar negara tersebut.
Meski begitu, Mulally sempat menuduh Jepang berusaha untuk mengganggu kelancaran 'invasi' mereka. Dia mengatakan Jepang telah menipulasi mata uang mereka yang membuat kegiatan ekspor-impor dari dan ke negara Matahari Terbit jadi terganggu.
Menurut Mulally, hanya masalah waktu saja mobil-mobil China akan segera menjelajah ke berbagai negera, termasuk Amerika Serikat.
Diketahui, Alan Mulally merupakan CEO otomotif terkaya di dunia. Ia memiliki penghasilan US$21 juta atau Rp208 miliar per tahun.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dilansir