Artis Bollywood Kampanye Penggunaan Sanitasi

Twinkle Khanna
Sumber :
  • Instagram/twinklerkhanna

VIVA.co.id – Kampanye sanitasi India, Swacch Bharat Abhiyaan telah berada dalam berita selama beberapa tahun terakhir, berkat Perdana Menteri Narendra Modi. Lalu, film yang dibawakan Akshay Kumar, Toilet Ek Prem Katha, juga menceritakan sebuah kisah tentang sanitasi. Yaitu, seorang pria yang berjuang membangun toilet di rumahnya untuk menjalani kehidupan pernikahan yang bahagia. 

Jirayut Ungkap Alasan Kariernya yang Mandek di Negara Asalnya

Kini, istris Akshay, Twinkle Khanna bergabung dengan topik serupa. Ia menceritakan pengalamannya tentang toilet (sanitasi). Mungkin ini agaknya aneh, karena dia terlahir dari keluarga kaya, semestinya tidak mengalami perjuangan mengatasi masalah itu. 

Informasi yang dilansir dari indianexpress pada Senin 31 Juli 2017, dia mengaku telah memulai inisiatif untuk membangun lebih banyak toilet, sebelum dicetuskan oleh partai Bharatiya Janata.

Azizah Salsha Ungkap Pertemuan Pertama dengan Pratama Arhan, Azizah : Arhan Adalah Pria yang Baik

Dalam blog mingguannya di TOI, Twinkle Khanna mengingat kembali untuk memiliki lebih banyak toilet dan berargumen mempromosikan kampanye Swacch Bharat Abhiyaan, bahkan sebelum istilah tersebut diciptakan oleh partai Bharatiya Janata. 

Twinkle ingat bahwa pada awal kehidupan pernikahannya, dia siap untuk berbagi apapun dan segalanya dengan Akshay, tetapi bukan kamar kecilnya. 

Harvey Moeis Dinyatakan Tersangka Dugaan Kasus Korupsi, Sandra Dewi: Gue Takut Ditegur Tuhan

Dia menulis, "pada tahun-tahun awal perundingan pernikahan, saya segera memberitahu orang di rumah itu, 'Sayang, saya akan berbagi hati, tubuh, hidup saya, dan meskipun hal itu mengganggu saya, saya bahkan akan berbagi makanan dengan anda, tapi saya tidak akan pernah berbagi toilet saya!'"

Kemudian, dia menceritakan pengalamannya saat tinggal di asrama dan bagaimana seorang gadis telah buang air besar di atas gaun sutra favoritnya, karena tidak dapat berdiri dalam antrean panjang ke toilet. 

Dia menulis, "Itu adalah hari di mana benih Swachh Bharat Abhiyan ditaburkan di hati muda saya. Saya mengumpulkan beberapa gadis dan membuat empat tanda piket dengan penanda warna merah yang menyatakan: 'Bangun Lebih Banyak Kamar Kecil!' Kami memprotes di luar kantor kepala sekolah dan segera dilemparkan ke dalam penahanan sekolah." Ini adalah sesuatu yang telah terjadi pada 1985. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya