- VIVA.co.id/Januar Adi Sagita
VIVA.co.id – Sekilas memang ada yang berbeda dari sosok polisi yang satu ini. Tingginya yang mencapai 193 sentimeter, membuatnya terlihat jangkung di antara semua polisi yang ada di lingkungan Polrestabes Surabaya.
Sosok itu adalah Iptu Ayip Rizal, yang dalam sehari-harinya bertugas sebagai Kepala Unit Penjagaan, Pengawalan, dan Patroli (Unit Turjawali) Polrestabes Surabaya. Namun, selain menjalankan tugasnya sebagai polisi, Ayip ternyata juga merupakan seorang atlet voli profesional.
Sebelum bergabung dengan kepolisian, Ayip merupakan kapten dari Timnas Voli Indonesia. Saat bergabung dengan Timnas Indonesia, Ayip mempersembahkan sejumlah prestasi untuk merah putih.
“Di antaranya berhasil meraih medali emas sebanyak dua kali, yaitu pada Sea Games tahun 2007, dan 2009,” kata Ayip di Surabaya.
Tidak hanya itu, Ayip juga berhasil mendapatkan prestasi sebagai pemain terbaik Asia Tenggara pada tahun 2009-2012. Sedangkan, untuk level nasional, Ayip juga pernah menjadi pemain terbaik mulai tahun 2008 hingga 2014.
“Sedangkan untuk level Asia, saya juga pernah dapat predikat pemain terbaik Asia nomor 5,” ujar Ayip.
Berkat prestasinya itulah, Ayip juga sempat dikontrak oleh salah satu klub di Vietnam. “Saat bermain di Indonesia, saya bergabung dengan Surabaya Samator,” kata pria berusia 31 tahun tersebut.
Namun, saat bergabung dengan kepolisian pada tahun 2010, secara perlahan bapak dua orang anak ini, perlahan mulai mengurangi aktivitasnya sebagai pemain voli. Alasannya, dia ingin fokus melakukan pengabdiannya pada kepolisian, dan mengembangkan kariernya sebagai seorang polisi.
“Kadang memang ada rasa kangen juga terhadap voli, walaupun sekali waktu masih bermain, contohnya saat ada Piala Kapolrestabes dan Piala Walikota beberapa waktu lalu,” ujar Ayip.
