Yoga Menstabilkan Emosi Bagi Survivor Kanker

Yoga.
Sumber :
  • Diza Liane Sahputri/Viva.co.id

VIVA.co.id – Yoga merupakan salah satu olahraga yang telah lama diketahui efektif memberikan kebugaran, sekaligus relaksasi bagi tubuh. Tidak terkecuali bagi para survivor kanker yang berhasil melawan penyakit ganas di tubuh mereka.

Menurut Happy Mulyo dari Pink Shimmerinc, sebuah komunitas yang memberi dukungan kepada para penderita kanker payudara, yoga memberikan manfaat positif bagi para survivor. Salah satunya adalah bisa membuat emosi menjadi lebih stabil.

"Orang yang pernah terkena kanker, itu pasti emosinya tidak stabil. Karena pernah sakit, jadi banyak berpikir yang tidak-tidak," ujar Happy, saat ditemui di acara Senayan City Morning Yoga di Jakarta, Sabtu 19 November.

Dengan melakukan gerakan yoga, Happy melanjutkan, pernapasan pun menjadi lebih diatur sehingga membuat emosi lebih terkendali. Karena itu, Happy menilai yoga menjadi olahraga yang cocok untuk dilakukan survivor seperti dirinya.

Sebagai seorang survivor, Happy memahami betul bagaimana emosi menjadi salah satu masalah yang umum dihadapi penderita kanker. Terlebih ada pengobatan yang memang memengaruhi hormon estrogen yang mengendalikan emosi.

"Beberapa orang termasuk saya, harus disetop hormon estrogennya, jadi emosi mudah naik turun. Saya seperti dibuat menopause dini, jadi sering galau," imbuh Happy.

Namun, semenjak mempraktikkan yoga Happy merasa emosinya jadi lebih teratur. Meski begitu, Happy menganjurkan, agar para survivor yang ingin melakukan yoga sebaiknya meminta bantuan instruktur untuk menyesuaikan gerakan dengan kemampuan tubuh.

Hal itu, karena para survivor kanker yang habis menjalani operasi ada otot-ototnya yang terambil, sehingga tidak bisa melakukan beberapa gerakan yoga yang ekstrem. Happy juga menyarankan, agar yoga atau olahraga lainnya wajib dilakukan minimal 30 menit sehari bagi para survivor. (asp)